MAKALAH
“JEQUERY ”

Disusun
oleh :
Okta
Pratiwi
1102412102
Dosen
Pengampu :
Septia
Lutfi
Teknologi
Pendidikan Universitas Negeri Semarang Tahun 2012/ 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
jQuery adalah pustaka JavaScript siap pakai,
sehingga mempermudah dan mempercepat kita membuat
kode javascript. Secara umum, apabila kita membuat kode javascript maka
diperlukan kode yang sangat panajang, bahkan sangat sulit dipahami. Dengan
bantuan jQuery kita bisa langsung memanggil fungsi javascript yang terdapat
dalam librari jQuery yang sesuai dengan kebutuhan. Inti dari jQuery adalah
menyederhanakan kode javascript. Hal ini sesuai dengan selogannya “Write
Less, do More”, cukup menulis sedikit dapat melakukan banyak hal.
jQuery pertama kali dirilis pada tahun 2006 oleh John Resig, jQuery telah
banyak mencuri perhatian pada pengembang web. Buktinya pada tahun-tahun
berikutnya setelah jQueri dirilis telah banyak digunakan oleh website-website
terkemuka di dunia seperti Google, Microsoft, Intel,
Facebook, Amazon, YouTube dan masih banyak lagi.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apakah
yang dimaksud dengan jquery
2. Bagaimana sejarah jquery.
3. Bagaimana
Perkembangan jquery.
4. Bagaimana
cara menggunakan jquery
5. Bagaimana
penerapan jquery.
6. Apa saja versi yang ada dalam jquery.
7. Apa saja fiture dalam jquery.
8. Apa
tujuan diciptakannya jquery
9. Apa manfaat menggunakan jquery.
10. Apakah
kelebihan dan kekurangan
jquery
C.
Tujuan
1. Mengetahui
pengertian jquery.
2. Mengetahui sejarah jquery.
3. Mengetahui
perkembangan jquery
4. Mengetahui
cara menggunakan jquery
5. Mengetahui
penerapan jquery.
6. Mengetahui versi yang ada dalam jquery.
7. Mengetahui fiture jquery.
8. Mengetahui
tujuan jquery
9. Mengetahui manfaat jquery.
10. Mengetahui
kelebihan dan kekurangan
jquery.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Mengenal
jQuery
jQuery adalah
sebuah library Javascript yang sangat ringkas dan sederhana untuk memanipulasi
komponen di dokumen HTML, menangani event, animasi, efek dan memproses
interaksi ajax. jQuery dirancang sedemikian rupa supaya membuat program
menggunakan Javascript menjadi relatif sangat mudah. Sesuai slogan nya, write
less, do more. Menulis kode lebih sedikit, tetapi melakukan pekerjaan
lebih banyak.
jQuery ukuran
nya cukup kecil, sehingga tidak memperlambat proses loading halaman web yang
kita buat. jQuery juga kompatibel dengan CSS3 dan yang tak kalah penting adalah
jQuery bisa berjalan di semua browser – cross browser.
jQuery
diluncurkan pada Januari 2006 oleh John Resig. jQuery adalah library Javascript
yang paling populer saat ini. Karena kecanggihan nya, jQuery dipakai oleh
perusahaan besar seperti Google. Dell, CBS, digg, Netflix,
Bank of America, Mozilla, Drupal, dsb.
jQuery adalah
library Javascript yang gratis dan open source. Oleh karena nya kita bisa
menggunakan jQuery dengan bebas untuk keperluan pengembangan website kita.
Tanpa library seperti jQuery, menerapkan Javascript mungkin akan lebih sulit,
terutama untuk pemula yang baru belajar Javascript. Plugin tambahan seperti
JQuery UI (user interface) semakin memudahkan kita
mengembangkan website yang cantik dan interaktif. Selain itu tersedia
plugin-plugin lain yang makin memperkaya kemampuan jQuery.
jQuery adalah
pustaka JavaScript siap pakai, sehingga mempermudah
dan mempercepat kita membuat kode javascript. Secara
umum, apabila kita membuat kode javascript maka diperlukan kode yang sangat
panajang, bahkan sangat sulit dipahami. Dengan bantuan jQuery kita bisa
langsung memanggil fungsi javascript yang terdapat dalam librari jQuery yang
sesuai dengan kebutuhan. Inti dari jQuery adalah menyederhanakan kode
javascript. Hal ini sesuai dengan selogannya “Write Less, do More”, cukup
menulis sedikit dapat melakukan banyak hal.
jQuery
pertama kali dirilis pada tahun 2006 oleh John Resig, jQuery telah banyak
mencuri perhatian pada pengembang web. Buktinya pada tahun-tahun berikutnya
setelah jQueri dirilis telah banyak digunakan oleh website-website terkemuka di
dunia seperti Google, Microsoft, Intel, Facebook,
Amazon, YouTube dan masih banyak lagi.
jQuery adalah sebuah pustaka JavaScript kecil bersumber
terbuka yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML. Pustaka ini
dirilis pada Januari 2006 di BarCamp NYC oleh John Resig dan berlisensi ganda
di bawah Lisensi MIT dan GPL. Microsoft dan Nokia telah mengumumkan akan
mengemas JQuery di platform mereka. Microsoft awalnya mengadopsinya dalam
Visual Studio untuk digunakan dalam ASP.NET AJAX dan ASP.NET MVC Framework,
sedangkan Nokia akan mengintegrasikannya dalam kerangka Web Run-Time. Sebenernya,
JQuery akan terasa asing kalau kita belum mengenal HTML dan JavaScript (JS).
Jadi akan lebih baik kalau sebelum memulai belajar JQuery, kalian matangkan
dulu konsep HTML dan Javascript (JS) sebelum memulai belajar JQuery. JQuery
dikembangkan pertama kali oleh John Resig pada tahun 2005 yang terinspirasi
dari kode Behavior. Saat itu, John merasa hasil dari kode Behavior tidak
elegan, bahkan jelek. Maka dikembangkan JQuery, dimana penulisan kode jadi
lebih simple dengan hasil yang menyenangkan. JQuery sendiri pertama kali rilis
tanggal 14 Januari 2006. Dan sampai saat ini sudah rilis hingga versi 1.8.2
JQuery merupakan salah satu library Javascript. Kalo di PHP kita mengenal
framework, maka JQuery bisa dianggap salah satu "framework" nya Javascript.
Pada kenyataannya jarang sekali sebuah situs dibuat murni JQuery. Biasanya
JQuery diposisikan seperti sebuah 'function' atau class untuk ditempelkan pada
sebuah web atau aplikasi berbasis web, yaitu HTML atau PHP. Dengan semakin
berkembangnya JQuery, semakin memudahkan pula untuk para web programmer membuat
website yang cantik dan dinamis. Nah, kenapa JQuery banyak digunakan, salah
satunya adalah JQuery mampu menampilkan animasi-animasi semisal slideshow,
datepicker, autocomplete, dan masih banyak lagi tapi tanpa membuat suatu
website itu terlihat berat atau memakan waktu lama untuk diload.
jQuery adalah
library Javascript yang dibuat untuk memudahkan
pembuatan website dengan HTML yang
berjalan di sisi Client. JQuery diluncurkan pada tanggal 26 Januari 2006 di
Barcamp NYC oleh John Resig dan berlisensi ganda di bawah MIT dan GPL.
Sekarang
JQuery dikembangkan oleh team developer yang dipimpin
oleh Dave Metvin. Dipakai oleh lebih dari 55% dari 10.000 website yang paling
sering dikunjungi. JQuery menjadi Library Javascript yang paling popular
Sekarang.
Script
JQuery dibuat untuk memudahkan pengaturan document seperti menyeleksi
object dengan element DOM dan membuat aplikasi dengan AJAX. Jquery juga
menyediakan layanan atau support para developers untuk membuat plug-ins
di dalam bahasa Javascript tentunya. Sehingga
memungkinkan para developer website membuat website lebih interaktif
dengan animasi, efek – efek, tema dan widget. Dengan menggunakan JQuery kita
bisa meluapkan kreatifitas untuk membuat website dinamis atau website aplikasi
menjadi lebih baik.
Microsoft dan
Nokia telah mengumumkan akan mengemas JQuery di platform mereka. Microsoft
awalnya mengadopsinya dalam Visual Studio untuk
digunakan dalam ASP.NET AJAX dan ASP.NET MVC
Framework, sedangkan Nokia akan mengintegrasikannya dalam kerangka Web Run-Time
mereka.
JQuery
adalah sebuah pustaka JavaScript kecil bersumber terbuka yang menekankan pada
interaksi antara JavaScript dan HTML. Pustaka ini dirilis pada Januari 2006 di
BarCamp NYC oleh John Resig dan berlisensi ganda di bawah Lisensi MIT dan GPL.
Microsoft dan Nokia telah mengumumkan akan mengemas JQuery di platform mereka.
Microsoft awalnya mengadopsinya dalam Visual Studio untuk digunakan dalam
ASP.NET AJAX dan ASP.NET MVC Framework, sedangkan Nokia akan
mengintegrasikannya dalam kerangka Web Run-Time. Sebenernya, JQuery akan terasa
asing kalau kita belum mengenal HTML dan JavaScript (JS). Jadi akan lebih baik
kalau sebelum memulai belajar JQuery, kalian matangkan dulu konsep HTML dan
Javascript (JS) sebelum memulai belajar JQuery. JQuery dikembangkan pertama kali
oleh John Resig pada tahun 2005 yang terinspirasi dari kode Behavior. Saat itu,
John merasa hasil dari kode Behavior tidak elegan, bahkan jelek. Maka
dikembangkan JQuery, dimana penulisan kode jadi lebih simple dengan hasil yang
menyenangkan. JQuery sendiri pertama kali rilis tanggal 14 Januari 2006. Dan
sampai saat ini sudah rilis hingga versi 1.8.2 JQuery merupakan salah satu
library Javascript. Kalo di PHP kita mengenal framework, maka JQuery bisa
dianggap salah satu "framework" nya Javascript. Pada kenyataannya
jarang sekali sebuah situs dibuat murni JQuery. Biasanya JQuery diposisikan
seperti sebuah 'function' atau class untuk ditempelkan pada sebuah web atau
aplikasi berbasis web, yaitu HTML atau PHP. Dengan semakin berkembangnya
JQuery, semakin memudahkan pula untuk para web programmer membuat website yang
cantik dan dinamis. Nah, kenapa JQuery banyak digunakan, salah satunya adalah
JQuery mampu menampilkan animasi-animasi semisal slideshow, datepicker,
autocomplete, dan masih banyak lagi tapi tanpa membuat suatu website itu
terlihat berat atau memakan waktu lama untuk diload. Nah, sedikit informasi
mengenai contoh sintaks JQuery, jika dengan javascript, kita ingin mengambil
nilai suatu textbox dengan cara sebagai berikut: var nilai = document.getElementById("id_teksbox").value;
Nah, dengan Jquery kita dapat mempersingkat penulisan kode tersebut. var nilai
= $("id_teksbox").val(); Lebih singkat dan mudah bukan? Tapi
sebelumnya kalian harus meng-include file Jquery terlebih dahulu agar sintaks
diatas berfungsi. JQuery itu punya beberapa keunggulan diantaranya pluginable,
artinya JQuery bisa ditambahi berbagai plugin. Untuk belajar JQuery, paling
tidak kita harus tahu DOM, javascript dan konsep Object Oriented Programming
(OOP) atau pemrograman berorientasi objek.
B.
Sejarah jQuery
Pertama kali dibuat oleh John Resign pada
tahun 2005, JQuery sendiri pertama kalinya dirilis pada tangga 14 januari 2006.
Versi terbaru dari JQuery yaitu versi 1.3.2. Jqueri dibuat terinspirasi dari
Behavior code. Menurut pembuatnya hasil dari behavior code tersebut dirasa
kurang elegan dan masih belom sempurna, maka dia mengembangkannya dengan
JQuery. Dimana penulisan codenya menjadi lebih simple, gampang dan tentunya
dengan hasil yang memuaskan.
John Resig merupakan otak dibalik
jQuery, karyanya ini pertama kali diumumkan di NYC BarCamp pada awal tahun
2006. Di situs webnya dia mencatat, ia menciptakan jQuery karena ia tidak puas
dengan library yang saat itu tersedia dan merasa bahwa seharusnya
framework-framework tersebut bias jauh lebih baik dengan mengurangi “syntactic
fluff” dan menambahkan control khusus untuk tindakan-tindakan yang bersifat
umum.
Kemudian para pengembang datang untuk
membantu menyempurnakan library ini, dan akhirnya menghasilkan rilis stabil
pertama dari jQueryversi 1.0 padatanggal 2006. Sejakitu, jQuery telah
berkembang ke versi 1.7.1 dan telah mempunyai plug-in yang banyak. Sebuah
plug-in adalah ekstensi dari jQuery yang bukan bagian dari library inti.
Semenjak
dirilis pertama kali pada tahun 2006 oleh john Resig, jQuery
telah mencuri perhatian para developer web. Buktinya, pada tahun-tahun
berikutnya jQuery telah banyak
digunakan oleh website - website terkemuka di dunia seperti
Google, Microsoft, intel , Nokia, Oracle , IBM, DELL, BBC, NBC, ESPN, EAPN, EA
Sport, Twitter, Facebook, Amazon, Techorati, Youtobe Apple, Wordpress,
Mozila, Netflix , Digg, Time, dan masih banyak lagi. Bahkan website lokalpun
tidak mau ketinggalan, Lihat saja Detik, Studio 21 (21cineplex.com). Indosiar,
Vivanews, Kompas, termasuk
IlmuGrafis
tentunya dan lain-lain.
Website ilmugrafis pakai jQuery di mananya gan?
Cek di tab Menu Utama website ilmugrafis.com sebelah atas, disitu jika di klik bagian panah kecil maka akan ada drop down menu, dan juga smooth "back to top" yang ada di sebelah kanan bawah juga pakai jQuery. tenang saja, Nanti akan saya bagikan cara / trik pembuatannya di tutorial berikutnya.
Kembali ke topik bahasan tentang Jquery...
Dan sampai saat ini sudah tercatat ada jutaan website yang telah menggunakan jQuery. Untuk lebih lengkapnya, silahkan lihat di http://docs.jquery.com/Sites_Using_jQuery. Jadi jika kita yang ngaku-ngaku sebagai seorang developer web namun belum mengenal jQuery maka kita termasuk orang yang ketinggalan dan rugi, mari kita jelajahi dunia jQuery yang penuh dengan keindahan.
Website ilmugrafis pakai jQuery di mananya gan?
Cek di tab Menu Utama website ilmugrafis.com sebelah atas, disitu jika di klik bagian panah kecil maka akan ada drop down menu, dan juga smooth "back to top" yang ada di sebelah kanan bawah juga pakai jQuery. tenang saja, Nanti akan saya bagikan cara / trik pembuatannya di tutorial berikutnya.
Kembali ke topik bahasan tentang Jquery...
Dan sampai saat ini sudah tercatat ada jutaan website yang telah menggunakan jQuery. Untuk lebih lengkapnya, silahkan lihat di http://docs.jquery.com/Sites_Using_jQuery. Jadi jika kita yang ngaku-ngaku sebagai seorang developer web namun belum mengenal jQuery maka kita termasuk orang yang ketinggalan dan rugi, mari kita jelajahi dunia jQuery yang penuh dengan keindahan.
C. Perkembangan
jQuery
Web developer yang
masih percaya dalam menciptakan kode secara manual benar-benar bisa mendapatkan
keuntungan dari menggunakan jQuery untuk
mengembangkan situs web. Ini bukan penyihir web, tetapi defnitely membuat
pengkodean lebih mudah.
Siapapun yang memiliki sebuah halaman web secara manual kode mungkin akrab dengan HTML dan Javascript. Pengembang maju bahkan mungkin memiliki beberapa pengetahuan tentang ASP dan XML. Bahasa jQuery, bagaimanapun, mungkin asing bagi beberapa pengembang yang membangun halaman Web. Ini mungkin tidak secara luas dikenal sebagai orang lain, tetapi itu adalah mendapatkan popularitas karena itu efektif.
File jQuery adalah library Javascript dasarnya. Ini perubahan cara pengembang menulis Javascript karena menangani banyak fitur utama yang digunakan oleh pengembang Javascript. Coding untuk hal-hal seperti event handler dan animasi menjadi jauh lebih mudah melalui penggunaan jQuery karena memerlukan sedikit coding.
Perpustakaan Jquery dapat dimuat dengan cepat dan diimplementasikan langsung untuk script website yang dapat digunakan waktu dan waktu lagi. Ini adalah batu loncatan yang besar di bidang efisiensi pemrograman yang agak mudah dipelajari. Sebagian besar proses belajar didasarkan pada tutorial yang menunjukkan bagaimana memanipulasi pengembang HMTL, CSS, dan kode Ajax.
Ketika jQuery adalah menggunakan referensi skrip file jquery.js. Perpustakaan ini adalah open source, yang berarti bahwa hal itu dapat dimodifikasi oleh pengembang untuk memenuhi kebutuhan spesifik untuk situs Web tertentu. File ini berisi semua model objek dokumen (DOM), dan ini menyederhanakan fungsi untuk cross-browser dan lintas-bahasa kompatibilitas.
Waktu pengembangan yang lebih cepat juga merupakan salah satu hal yang dikaitkan dengan pengembangan halaman web jQuery. Ini adalah sisi klien Ajax kerangka yang mendukung semua teknologi sisi server pengembangan aplikasi web. Hal ini memungkinkan pengembang untuk menulis kode kurang untuk melakukan fungsi yang sama lebih cepat. Hal ini bahkan dapat lebih baik ketika digunakan untuk mengedit kode yang sudah ada.
Plugin untuk jQuery telah menjadi cukup menjadi di antara para pengembang karena banyak dari mereka menawarkan kesempatan untuk menambahkan dimensi yang berbeda untuk halaman web. Setelah sumber file jQuery telah dimuat, salah satu perintah yang paling berguna adalah fungsi dokumen yang register acara siap. Hal ini pada titik ini bahwa pengguna dapat mulai menambahkan acara.
Bahasa adalah salah satu sederhana karena banyak peristiwa yang digunakan diberi nama dengan cara deskriptif yang bertepatan dengan perintah. Pengembang yang ingin menggunakan fungsi keluar memudar, misalnya, dapat menggunakan fadeOut jQuery () perintah untuk memulai dengan ini. Sama bekerja untuk menyembunyikan dan perintah menghidupkan yang digunakan oleh pengembang jQuery.
Ada banyak fungsi lainnya banyak digunakan untuk Cascading style sheet juga. Sintaks untuk CSS adalah sebagai berikut: css (). Ini memberi Anda berbagai pilihan karena memiliki tiga opsi sintaks yang berbeda yang dapat digunakan untuk melakukan fungsi yang berbeda. Ada css (nama) fungsi yang mengembalikan nilai properti CSS, ada juga css (nama, nilai) fungsi yang menetapkan properti dan nilai. Terakhir, ada CSS ({properti}) yang menetapkan beberapa properti dan nilai-nilai. Fungsi-fungsi ini ideal karena mereka mengijinkan pengguna untuk menambahkan tingkat tertentu dari kode untuk proyek-proyek mereka
.
Ini adalah salah satu alat scripting terpanas untuk pengembangan web yang mengikuti pola dari komunitas kode open source. JQuery dipecah dalam istilah yang sangat sederhana dengan fungsi kata kunci sebagai identifier objek yang namanya $. Pengembang yang mampu mengikuti dan mengedit array tutorial seharusnya tidak memiliki masalah menggunakan kode berorientasi obyek. Ini jelas membuat pengembangan lebih mudah bagi mereka yang mengetahui JavaScript.
Siapapun yang memiliki sebuah halaman web secara manual kode mungkin akrab dengan HTML dan Javascript. Pengembang maju bahkan mungkin memiliki beberapa pengetahuan tentang ASP dan XML. Bahasa jQuery, bagaimanapun, mungkin asing bagi beberapa pengembang yang membangun halaman Web. Ini mungkin tidak secara luas dikenal sebagai orang lain, tetapi itu adalah mendapatkan popularitas karena itu efektif.
File jQuery adalah library Javascript dasarnya. Ini perubahan cara pengembang menulis Javascript karena menangani banyak fitur utama yang digunakan oleh pengembang Javascript. Coding untuk hal-hal seperti event handler dan animasi menjadi jauh lebih mudah melalui penggunaan jQuery karena memerlukan sedikit coding.
Perpustakaan Jquery dapat dimuat dengan cepat dan diimplementasikan langsung untuk script website yang dapat digunakan waktu dan waktu lagi. Ini adalah batu loncatan yang besar di bidang efisiensi pemrograman yang agak mudah dipelajari. Sebagian besar proses belajar didasarkan pada tutorial yang menunjukkan bagaimana memanipulasi pengembang HMTL, CSS, dan kode Ajax.
Ketika jQuery adalah menggunakan referensi skrip file jquery.js. Perpustakaan ini adalah open source, yang berarti bahwa hal itu dapat dimodifikasi oleh pengembang untuk memenuhi kebutuhan spesifik untuk situs Web tertentu. File ini berisi semua model objek dokumen (DOM), dan ini menyederhanakan fungsi untuk cross-browser dan lintas-bahasa kompatibilitas.
Waktu pengembangan yang lebih cepat juga merupakan salah satu hal yang dikaitkan dengan pengembangan halaman web jQuery. Ini adalah sisi klien Ajax kerangka yang mendukung semua teknologi sisi server pengembangan aplikasi web. Hal ini memungkinkan pengembang untuk menulis kode kurang untuk melakukan fungsi yang sama lebih cepat. Hal ini bahkan dapat lebih baik ketika digunakan untuk mengedit kode yang sudah ada.
Plugin untuk jQuery telah menjadi cukup menjadi di antara para pengembang karena banyak dari mereka menawarkan kesempatan untuk menambahkan dimensi yang berbeda untuk halaman web. Setelah sumber file jQuery telah dimuat, salah satu perintah yang paling berguna adalah fungsi dokumen yang register acara siap. Hal ini pada titik ini bahwa pengguna dapat mulai menambahkan acara.
Bahasa adalah salah satu sederhana karena banyak peristiwa yang digunakan diberi nama dengan cara deskriptif yang bertepatan dengan perintah. Pengembang yang ingin menggunakan fungsi keluar memudar, misalnya, dapat menggunakan fadeOut jQuery () perintah untuk memulai dengan ini. Sama bekerja untuk menyembunyikan dan perintah menghidupkan yang digunakan oleh pengembang jQuery.
Ada banyak fungsi lainnya banyak digunakan untuk Cascading style sheet juga. Sintaks untuk CSS adalah sebagai berikut: css (). Ini memberi Anda berbagai pilihan karena memiliki tiga opsi sintaks yang berbeda yang dapat digunakan untuk melakukan fungsi yang berbeda. Ada css (nama) fungsi yang mengembalikan nilai properti CSS, ada juga css (nama, nilai) fungsi yang menetapkan properti dan nilai. Terakhir, ada CSS ({properti}) yang menetapkan beberapa properti dan nilai-nilai. Fungsi-fungsi ini ideal karena mereka mengijinkan pengguna untuk menambahkan tingkat tertentu dari kode untuk proyek-proyek mereka
.
Ini adalah salah satu alat scripting terpanas untuk pengembangan web yang mengikuti pola dari komunitas kode open source. JQuery dipecah dalam istilah yang sangat sederhana dengan fungsi kata kunci sebagai identifier objek yang namanya $. Pengembang yang mampu mengikuti dan mengedit array tutorial seharusnya tidak memiliki masalah menggunakan kode berorientasi obyek. Ini jelas membuat pengembangan lebih mudah bagi mereka yang mengetahui JavaScript.
D. Cara
Menggunakan jQuery
jQuery adalah sebuah file yang berisi kumpulan dari beberapa
script yang ditulis menggunakanbahasa pemrograman Javascript yang dapat
digunakan dengan lebih mudah dan sederhana, dengankata lain jQuery adalah
sebuah Framework Javascript.jQuery digunakan untuk mempercantik sebuah halaman
web, dan bahkan dapat memberikanperforma lebih dari biasanya, seperti bermain
css, animasi, validasi, AJAX, dan lain-lain. Untukmenggunakan jQuery, kita
cukup menambahkan sebuah referensi javascript pada website yangsedang kita
bangun menggunakan tag <script> yang disisipkan pada element <head>
pada html.jQuery dapa digunakan dengan mengunakan dua buah cara, yaitu : 1.
Mengaksesnya secara online 2. Mengaksesnya dari lokal computer (didalam
website)
Kedua cara tersebut diatas, masing-masing memiliki kelebihan
dan kekurangan, berikut adalahbeberapa perbedaan antara mengaksesnya secara
online dan lokal: ONLINE OFFLINE/LOKAL Kelebihan Kekurangan Kelebihan
KekuranganPengaksesan Lebih Website akan Bagaimanapun jQuery akan diakses daricepat
bermasalah jika server javascript akan lokal server jQuery bermasalah
dieksekusi di sisi clientSource selalu up-to-date Bermasalah jika Link Source
jQuery dapat Mengupdate versi secara jQuery yang sudah tidak dimodifikasi
manual dengan valid mendownload versi terbaruCukup memerlukan Bermasalah jika
tidak Karena dalam bentukkoneksi internet tersedia koneksi internet file, jai
jQuery dapat (*bermasalah jika diakses offline diakses di loka)
Mengakses jQuery secara OnlineUntuk mengakses jQuery secara online,
kita cukup mengaksesnya langsung ke beberapa tautanberikut: Ø
Google Ajax API CDN (Also supports SSL via HTTPS) o
http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.7.1/jquery.min.js o Google Ajax
CDN Documentation Ø Microsoft CDN (Also supports SSL
via HTTPS) o http://ajax.aspnetcdn.com/ajax/jQuery/jquery-1.7.1.min.js o Ajax
CDN Announcement, Microsoft Ajax CDN Documentation Ø
jQuery CDN (via Media Temple) o http://code.jquery.com/jquery-1.7.1.min.js
Minified version o http://code.jquery.com/jquery-1.7.1.js Source
versionMengakses jQuery secara Offline/lokalBerbeda dengan mengaksesnya secara
online, jika kita hendak menggunakan cara ini, file jQueryharus didownload
terlebih dahulu ke komputer lokal kita dan kemudian menggunakannya dengancara
mengarahkan alamat script ke lokal path (relative path).
Contoh Penggunaan jQuery Offline Sample1.html<!DOCTYPE
html><html><head> <title>Menggunakan jQuery - Lokal
File</title> <script type="text/javascript"
src="jquery-1.7.1.min.js"></script> <script>
$(document).ready(function(){ $("p").mouseover(function(){
$(this).hide(slow); }); $("p").mouseout(function(){
$(this).show(slow); }); });
</script></head><body><h1>Bermain
jQuery</h1><p>Ini adalah contoh sebuah paragraph yang akan hilang
jika anda menyentuhnya denganmouse.Ini adalah contoh sebuah paragraph yang akan
hilang jika anda menyentuhnya denganmouse.</p><p>Dan ini adalah
contoh paragraph kedua yang akan menghilang juga jika andamenyentuhnya ;)Dan
ini adalah contoh paragraph kedua yang akan menghilang juga jika andamenyentuhnya
;)</p></body></html>
Contoh Penggunaan jQuery OnlineSebenarnya tidak
ada perbedaan yang begitu besar dalam penggunaan jQuery secara online,
dapatkita perhatikan potongan gambar diatas, bahwa perbedaannya hanya pada
alamat dari script yangdigunakan, lokasi dari script yang diakses langsung ke
internet. Dan hasilnya pun tetap sama.
E.
Penerapan jQuery
Kemudahan
atau kenapa orang banyak menggunakan framework javascript ini adalah karena
banyaknya plugin aplikasi yang siap jadi atau siap digunakan. Plugin adalah
semacam fungsi atau fitur tambahan yang digabungkan ke dalam sebuah JQuery
mempercepat atau memudahkan dalam pembangunan sebuah website.
Dibawah
ini adalah beberapa plugin jquery yang sering digunakan oleh beberapa web
developer dalam membuat atau membangun sebuah website, diantaranya:
Ø
Drop-Down-Menu
Jika
dalam sebuah website terdiri dari beberapa menu, dan dari menu tersebut ada sub
menu lagi, maka cocok menggunakan drop down menu. Drop down menu ini juga
mendukung multi level menu (menjadi sub-sub menu yang lebih banyak), selain itu
menu dropdown ini juga dilengkapi dengan fasilitas timeout effect. Timeout
effect ini digunakan ketika lama waktu mouse over atau mouse out.
Ø
Tool-Tips
Tool
tips adalah bubble/gelembung atau semacam kotak informasi digunakan untuk
menginformasikan sesuatu ketika mouse didekatkan pada sebuah teks, gambar,
tombol atau elemen lain dalam sebuah web yang muncul diatas elemen tersebut. Biasanya
informasi yang disuguhkan adalah informasi yang pendek. Cara kerjanya adalah
ketika mouse didekatkan, maka akan muncul bubble. Fasilitas lebih dari bubble
ini adalah desainnya yang cantik, seperti fasilitas tombol close, background
shadow, dll.
Ø
Autocomplete-Search
Plugin
ini digunakan untuk melakukan pencarian secara real time, dimana ketika kita
memasukan kata atau huruf dalam sebuah teks input dalam sebuha web, secara
otomatis hasil pencarian akan muncul seusai dengan yang kita masukan secara
real time. Plugin ini mirip seperti pencarian pada website facebook, sehingga
sangat menarik untuk dicoba.
Ø
Validasi-Form
Plugin
ini digunakan untuk melakukan validasi data dalams sebuah form, seperti
pengecekan e-mail, pengecekan password, username dan input lainnya secara real
time (tidak menekan tombol submit). Jadi ketika user memasukan teks atau huruf,
maka plugin ini akan melakukan validasi terhadap inputan user.
Web Sitenya: http://www.willjessup.com
Web Sitenya: http://www.willjessup.com
Ø
jQuery-Cycle-Plugin
Plugin
ini digunakan untuk animasi image dalam sebuah website, plugin ini menggantikan
fungsi flash sebagai animasi. Jadi dengan plugin ini, kita bisa menganimasikan
image yang ada menjadi sebuah animasi seperti fade in, fade out, slide show,
scroll dan banyak lagi efek yang lainnya. Web Sitenya: http://malsup.com
Ø
Teks-Berjalan
Plugin
ini digunakan untuk memannipulasi teks, sehingga teks yang kita tampilkan
kelihatan menarik, seperti berjalan dari kiri ke kanan atau sebaliknya atau
dari atas ke bawah, mirip fungsi marquee dalam tag HTML, tetapi dengan plugin
ini, teks berjalan lebih lembut dan lebih banyak variasi. Web Sitenya: http://remysharp.com.
Dan masih banyak yang lainnya yang bisa dikunjungi di http://www.jqueryplugins.com
F. Versi jQuery
Merek baru jQuery 1.0 . dalam merilis ini banyak
pekerjaannya. Banyak pulabug tetap, satu ton fitur baru, dan perbaikan lengkap
tentang bagaimana proses pembangunan jQuery dijalankan.
Pada kenyataannya, rilis ini begitu besar, itu akan mengambil
beberapa hari untuk melepaskannya (termasuk versi baru dari situs web jQuery). Ada beberapa
Kinks yang harus dikerjakan (yaitu, menyelesaikan dokumentasi baru) tapi itu
semua di dalam pipa dan akan siap dalam beberapa hari ke depan.
Untuk saat ini, berikut adalah beberapa link yang relevan
untuk dimulai:
Dalam membangun
salinan sendiri dari jQuery, kita bisa memeriksanya dari Subversion dan
membangun dari baris perintah. Kita pun bisa mendapatkan jQuery terbaru dengan melakukan:
svn co svn :/ / jquery.com / home / jquery / src / jquery
Pasca-1.0 rilis pertama sekarang siap - dan itu rilis bug
fix. Dalam memperbaiki
beberapa yang paling mendesak 1.0 bug selama beberapa hari terakhir. Sehingga
terilis lah jQuery 1.0.1:
Beberapa perbaikan yang sangat dibutuhkan ke Ajax fungsi
jQuery.
·
Rilis penuh
(jQuery, Test Suite, Dokumentasi)
Pelepasan jQuery 1.1.2 rilis memperbaiki bug lain. Perbaikan telah
diuji dengan baik, sehingga tidak boleh ada regresi. Masalah paling nyata yang
diselesaikan terkait dengan film animasi saat melakukan slideDown.
Perbaikan Bug
Perbaikan bug yang paling penting, relevan dengan rilis ini,
adalah sebagai berikut:
1. Mengubah: Event handler (seperti element.onclick ) sekarang dihapus bila tidak ada fungsi yang lebih
terikat untuk acara tersebut.
2. Tetap: DOM Manipulasi untuk elemen form.
3. Tetap: jQuery.isfunction untuk kembali palsu pada node.
4. Tetap:
jQuery.className.has
, melarikan diri karakter regex di className
(untuk metadata)
5. Tetap: masalah di IE di mana acara pada elemen
kloning dipecat selama
.clone()
dalam sebuah event handler.
6. Tetap: IE ID pemilih memilih dengan nama atribut.
7. Berubah: Events sekarang secara internal disimpan
dalam
elem.$events
daripada elem.events
(karena bug jahat yang berkaitan dengan DOM 0
expandos).
8. Berubah:
.attr('href')
sekarang konsisten di semua browser.
9. Berubah:
@href
sekarang konsisten di semua browser.
10. Tetap: the
slideDown
kerlip bug.
11. Fixed: Memiliki
\r
endline di $("...")
menyebabkan lingkaran tidak pernah berakhir.
12. Tetap: IE6 AJAX kebocoran memori
13. Fixed: bug di pushStack, pelaporan elemen di
[0]
dalam sebuah objek jQuery dengan panjang 0
1.
Peningkatan kecepatan, dengan DOM traversal lebih dari
800% lebih cepat daripada di 1.1.2.
2.
Sebuah sistem event ditulis ulang, dengan penanganan
yang lebih anggun peristiwa keyboard.
3.
Sebuah sistem ditulis ulang-efek (dengan fx
menyertainya test suite), menampilkan eksekusi yang lebih cepat dan dukungan
cross-platform yang lebih baik.
Query 1.4.4 keluar
dirilis minor keempat di atas jQuery 1.4 dan tanah sejumlah perbaikan
untuk bug termasuk beberapa perbaikan baik atas 1.4.3. Seiring dengan anggota berikut tim inti jQuery: John Resig,
Dave Methvin, Karl Swedberg, Paul Irlandia.
Ada beberapa daerah di jQuery yang telah melihat perubahan
sejak 1.4.3 dirilis:
·
Ditambahkan
(New) metode animasi baru,. FadeToggle ()
·
(Bug)
stopImmediatePropagation tidak dihormati dalam hidup / mendelegasikan event
handler ( #
7217 )
·
(Bug) Tetap
masalah di mana host dan protokol tidak dibandingkan kasus-insensitively ketika
menentukan apakah permintaan AJAX adalah lokal atau remote ( #
6908 )
·
(Bug) Fixed bug
di mana kita hanya mengganti ID pada node yang belum memiliki ID untuk berakar
QSA ( #
7212 )
·
(Bug) Fixed bug
untuk memastikan bahwa penyeleksi atribut kuotasi dikutip (yang memungkinkan
mereka untuk masuk ke QSA / matchesSelector benar). Perbaikan ( #
7216 )
·
(Bug) Fixed bug
untuk memastikan bahwa jika peristiwa beban tambahan dipicu (misalnya iframe
yang dinamis disuntikkan di DOM siap) acara siap tidak dipicu dua kali ( #
7352 ).
·
(Bug) Mengubah
data atribut HTML5 setelah memanggil data. ('Foo') tidak lagi menyebabkan. Data
('foo') untuk juga mengubah ( #
7223 )
·
(Bug) Fixed bug
di mana Opera tidak memberikan tinggi / lebar display: none elemen dengan
getComputedStyle tapi lakukan dengan currentStyle - jatuh kembali ke bahwa jika
exists ditambahkan.
Pertama adalah versi terakhir dari jQuery 1.9 dan jQuery
Migrasi 1.0. jQuery 1.9 dan 2.0 memiliki API yang sama. Beberapa fitur
usang seperti
$.browser
telah dihapus
dari kedua versi. Ini semua ditata dalam jQuery
1.9 Panduan Upgrade .
·
jQuery 1.9
berjalan pada Internet Explorer 6, 7, dan 8 ("Oldie"), sama seperti
versi sebelumnya. Anggap saja lebih bersih, lebih ramping, upgrade
yang modern API dari jQuery 1.8.
·
jQuery 2.0 tak akan berjalan pada oldie. Sebagai hasil dari menghilangkan beberapa lapisan
kode teritip-bertatahkan, itu akan menjadi baik lebih cepat dan lebih kecil
dari jQuery 1.9.
·
Tim
ini mendukung kedua jQuery 1.9 dan 2.0 ke masa depan.
Apa yang Baru di 1.9?
Mungkin beberapa minggu sebelum dokumentasi lengkap untuk
rilis ini tanah di api.jquery.com , terutama
karena API dan situs dokumentasi lainnya sedang dalam proses upgrade mereka
sendiri. Untuk saat ini, berikut adalah ringkasan dari apa yang baru
dan berubah.
. Baru css () pengambil multi-properti: Sekarang kita dapat melewati
.css()
array nama
properti CSS dan akan kembali suatu objek dengan nilai saat ini dari semua
properti CSS:var meredup = $ ("# box") css (["width", "tinggi", "backgroundColor"]).;
/ / {Width: "10px", tinggi: "20px", backgroundColor: "# D00DAD"}
Peningkatan dukungan CSS3 cross-browser: jQuery 1.9
kini mendukung penyeleksi CSS3 berikut di semua browser, sepanjang perjalanan
kembali ke IE6:
:nth-last-child, :nth-of-type, :nth-last-of-type,
:first-of-type, :last-of-type, :only-of-type, :target, :root,
dan :lang
.
. Baru selesai () method: Metode ini
dapat digunakan untuk segera menyelesaikan semua animasi antri pada elemen.
Memulai dengan 2.0
Sejak jQuery 2.0 memiliki landasan dalam bekerja untuk jQuery
1.9, semua diskusi di Panduan
Upgrade juga berlaku untuk 2.0.Plugin Migrasi akan mengidentifikasi
banyak masalah ini secara otomatis.
Jika menggunakan jQuery dalam situasi HTML non-web-situs
seperti Android, iOS, atau Windows 8 app, atau Chrome / Firefox add-on, jQuery
2.0 adalah pilihan yang luar biasa. Kita bahkan dapat
menggunakan jQuery 2.0 pada situs web jika a tidak mendukung oldie atau tidak
keberatan menggunakan komentar bersyarat:
<- [If lt IE 9]>
<script src="jquery-1.9.0.js"> </ script>
<[Endif] ->
<-! [If gte IE 9]> <->
<script src="jquery-2.0.0.js"> </ script>
<- [Endif] ->
Dengan ini beta pertama jQuery 2.0 telah dibuat dengan uang
muka yang besar pada pembersihan besar-besaran, memotong ukuran perpustakaan
dengan lebih dari 10 persen. Ada lebih refactoring mungkin sekarang bahwa secara konsisten
dapat bergantung pada JavaScript modern, CSS, HTML, dan DOM fitur berada di
sana.
Meskipun tidak semua versi saya jabarkan
dalam makalah ini namun sudah cukup jelas mengenai versi-versi nya.
G.
Future jQuery
- Dalam Pemakaian menggunakan seleksi element
DOM, sehingga website lebih dinamis dan interaktif.
- JQuery bisa memanipulasi Class pada CSS
dan Support CSS 3
- Event
- AJAX
- Efek-efek dan animasi
- Ekstensi dan Plug-ins
- Kompatibilitas dengan hampir semua Browser
modern
- Keperluan lain seperti : User
Agent, Feature detection dan lainnya
JQuery hanyalah 1 file yang
berisi kode dalam Javascript tetapi bisa berisi banyak fitur seperti di atas.
Sehingga cara menggunakaanya sangat mudah..
Kita panggil file JQuerynya
terlebih dahulu.
<script
type=”text/javascript” src=”jquery.js”></script>
<script
type=”text/javascript”>
Beberapa Fitur yang
ada di JQuery :
1.
Dalam Pemakaian menggunakan seleksi
element DOM, sehingga website lebih dinamis dan interaktif.
Document
Object Mode (DOM) adalah object
model standar untuk HTML dan XML yang bersifat platform independent. Sebuah web
browser tidak harus menggunakan DOM untuk menampilkan dokumen HTML. Namun DOM
diperlukan oleh JavaScript yang akan mengubah tampilan sebuah website secara dinamis.
Dengan kata lain, DOM adalah cara JavaScript melihat suatu halaman HTML.
3.
Event
4.
AJAX
5.
Efek-efekdananimasi
6.
Ekstensidan Plug-ins
7.
Kompatibilitas dengan hamper semua
Browser modern
8.
Keperluan lain seperti : User Agent,
Feature detection danlainnya
H.
Tujuan
Diciptakannya jQuery
JQuery merupakan kumpulan
JavaScript yang dikemas sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk
manipulasi komponen di dokumen HTML, menangani event, animasi, efek, dan
melakukan request ke server menggunakan AJAX. Tujuan dari pembuatan jQuery ini
hanya satu, yaitu membuat penggunaan JavaScript menjadi relatif sangat mudah.
Sesuai dengan slogan dari jQuery itu sendiri yaitu “Write Less Do More...”.
Dengan adanya jQuery yang
mempermudah dalam pembuatan Web Apps yang lebih interaktif dan tentunya Cantik.
Ditambah lagi dengan adanya berbagai macam Plugin dari jQuery yang tentunya
akan menambahkan kemudahan yang mungkin sebelumnya hanya bisa menjadi khayalan
dalam pengembangan aplikasi web.
Ada
beberapa alasan mengapa lebih baik
menggunakan jQuery daripada library lainnya,
antara lain:
- Kompatibel dengan hampir seluruh browser
- jQuery telah digunakan oleh website-website raksasa
- Kompatibel dengan seluruh versi CSS (dari CSS 1 sampai CSS 3)
- Dokumentasi dan tutorialnya lengkap, bisa langsung dilihat di http://jquery.com
- Didukung oleh banyak komunitas
- Disupport oleh plugin yang lengkap
- Filenya hanya satu dan ukurannya relatif kecil, sekitar 20kb
- Open source atau Free
- jQuery lebih diminati oleh para developer web saat ini
antara lain:
- Kompatibel dengan hampir seluruh browser
- jQuery telah digunakan oleh website-website raksasa
- Kompatibel dengan seluruh versi CSS (dari CSS 1 sampai CSS 3)
- Dokumentasi dan tutorialnya lengkap, bisa langsung dilihat di http://jquery.com
- Didukung oleh banyak komunitas
- Disupport oleh plugin yang lengkap
- Filenya hanya satu dan ukurannya relatif kecil, sekitar 20kb
- Open source atau Free
- jQuery lebih diminati oleh para developer web saat ini
Apa kemampuan yang dimiliki jQuery?
Berikut beberapa kemampuan yang dimiliki yang dapat membuat kita berdecak kagum:
- Mempermudah akses dan manipulasi elemen tertentu pada dokumen.
- Mempermudah modifikasi/perubahan tampilan halaman web.
- Mempersingkat Ajax (Asynchronous Javacsript and XML).
- Memiliki API (Application Programming Interface).
- Mampu merespon interaksi antara user dengan halaman web dengan lebih cepat.
- Menyediakan fasilitas untuk membuat animasi sekelas Flash dengan mudah.
I.
Manfaat jQuery
Ada beberapa manfaat yang dapat kita ambil
ketika menggunakan jQuery, diantaranya :
·
Kompatibel dengan hampir seluruh browser
·
jQuery telah digunakan oleh
website-website raksasa
·
Kompatibel dengan seluruh versi CSS
(dari CSS 1 sampai CSS 3)
·
Dokumentasi dan tutorialnya lengkap,
bisa langsung dilihat di http://jquery.com
·
Didukung oleh banyak komunitas
·
Disupport oleh plugin yang lengkap
·
Filenya hanya satu dan ukurannya relatif
kecil, sekitar 20kb
·
Open source atau Free
·
jQuery lebih diminati oleh para
developer web saat ini
Selain
itu JQuery membuat
menggunakan halaman Web DOM (document object model), menambahkan efek ke
halaman, menghidupkan elemen, dan melaksanakan Ajax panggilan ke server sangat
sederhana, menyembunyikan kompleksitas yang mendasari JavaScript. Ada sejumlah manfaat lain untuk menggunakan jQuery.
Ø Manfaat
jQuery Dalam Perkembangan Aplikasi Website
jQuery
banyak digunakan dalam perancangan aplikasi berbasis web terutama untuk
mempercantik tampilan dan juga membuat website menjadi lebih atraktif. Berikut
akan dijelaskan beberapa kegunaan dari jQuery :
1. Mengakses bagian
halaman website dengan mudah
Javascript memberikan cara
pengaksesan bagian tertentu dari halaman web dengan menggunakan aturan Document
Objekct Model (DOM) dan pengaksesan harus secara spesifik menyesuaikan struktur
aturan HTML. Dengan adanya framework ini pengaksesan dokumen HTML menjadi lebih
mudah dan tidak terlalu bergantung pada aturan struktur HTML.
2. Merespon
interaksi user dalam halaman
Dengan adanya jQuery tampilan web
tidak hanya menarik namun juga lebih atraktif. Interaksi dengan user akan
semakin meningkat. Sebagai contoh bila di javacript sudah ada event handling
seperti onChange atau onClick untuk menangani event saat terjadi perubahan atau
click pada objek-objek yang terbatas. Maka di jQuery jenis event handling yang
diberikan lebih banyak daripada yang diberikan oleh javascript dengan tambahan
penanganan event handling menjadi semakin mudah.
3. Menambahkan
animasi ke halaman
Beberapa website sebenarnya juga
sudah menggunakan animasi sebelum adanya jQuery, yaitu dengan menggunakan
flash, gambar bergerak (.gif) ataupun dengan video. Namun di sini jQuery
menawarkan fitur-fitur yang tidak kalah menarik dan yang menjadi kelebihan
adalah animasi ini akan mengurangi bandwidth atau bisa dikatakan animasi yang
diberikan oleh jQuery ringan untuk diakses. Contoh animasi yang bisa dibuat
dengan jQuery adalah fading jika terdapat suatu bagian dari halaman ditambahkan
atau dihilangkan, dan juga image slider untuk membuat efek foto yang bergerak.
4. Mengubah isi dari
halaman
Jaman dulu (baca:sebelum JQuery
lahir) cukup sulit jika kita akan mengubah sebagian isi dari halaman. Mengubah
disini dapat berarti mengganti teks, menambahkan teks atau gambar, mengurutkan
suatu daftar (list), menghapus baris tabel dan sebagainya. Dengan JQuery, hal
tersebut dapat dilakukan dengan hanya beberapa baris perintah.
5. Mengambil
informasi di server tanpa harus merefresh halaman web
Konsep ini sebenarnya sudah ada di
teknologi web berbasis AJAX. Namun pengimplementasian AJAX ternyata sulit, dan
jQuery memiliki banyak library khusus yang mempermudahnya sesuai dengan
semboyannya yaitu “Write less, do more”. Contoh dari penerapan
pengambilan informasi tanpa merefresh seluruh halaman adalah seperti saat kita
menuliskan comment di facebook, atau saat kita update status di facebook.
6. Mengubah bagian
halaman tertentu
CSS (Cascading Style Sheet)
menawarkan metode yang cukup handal dalam mengatur dan mempercantik halaman
web. Namun terkadang CSS punya kelemahan yang cukup mengganggu, yaitu beberapa
perintah CSS tidak didukung oleh semua browser. Cukup merepotkan jika kita
harus mendesign halaman web dengan beberapa CSS sekaligus. Sekali lagi JQuery
menawarkan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Dengan JQuery, “kesenjangan”
yang terjadi antara browser dalam urusan CSS akan tertutup dengan baik.
7. Menyederhanakan
penulisan Javascript biasa
Dengan menggunakna jQuery penulisan
code Javascript yang terlalu banyak dapat dihindari.
·
jQuery adalah ramping dan berarti. Salah satu cara yang tepat untuk menggambarkan perpustakaan. Ukuran diminimalkan versi 1.5 dari perpustakaan adalah 83KB
belaka, hanya 29KB bila gzip'd. Itu mungkin lebih kecil dari satu foto pada banyak situs web, dan
browser hanya untuk men-download dan cache sekali untuk digunakan di semua
halaman kita. Jika kita menggunakan jaringan pengiriman konten (CDN), browser
pengguna dapat cache di banyak situs web bukannya download untuk masing-masing. jQuery bungkus banyak menjadi ukuran yang sangat kecil.
- Salah satu manfaat utama
dari jQuery-manfaat bersama dengan beberapa lainnya JavaScript
perpustakaan-adalah bahwa hal itu mulus menangani masalah
crossbrowser. Implementasi JavaScript
berbeda antara browser untuk berbagai tingkat, dan dapat menyebabkan
pengembang untuk prematur dan berat usia untuk mendapatkan semuanya bekerja
di browser dengan JavaScript. Relax: penulis jQuery
telah melakukan sebagian besar pekerjaan.
·
jQuery menggunakan sederhana, bersih, sintaks yang kuat yang membuatnya
mudah untuk memilih elemen DOM pada halaman yang ingin Anda ubah dengan
JavaScript dan memungkinkan untuk tindakan rantai dan efek bersama-sama untuk
kode efisien. Hal ini sangat umum untuk menggantikan selusin atau lebih baris
JavaScript dengan satu baris kode jQuery. jQuery menggunakan CSS (Cascading Style Sheets) versi 3 pemilih
spesifikasi untuk memilih elemen, sehingga tidak harus belajar sintaks yang
berbeda untuk menggunakan jQuery. Ini mengasumsikan.
- jQuery sangat extensible. Seperti disebutkan
sebelumnya, inti jQuery perpustakaan disimpan ketat dan fokus, menjaga
fitur-fitur yang tidak penting. Ini juga menyediakan
kerangka kerja plugin yang memudahkan untuk memperpanjang jQuery, dan ada
kedua plugin jQuery resmi serta ribuan dari pihak ketiga. Dengan cara ini halaman
kita harus men-download hanya serangkaian tertentu fitur yang dibutuhkan. Setiap kali kita
membutuhkan fitur yang tidak termasuk dalam inti jQuery perpustakaan, ada
kesempatan baik bahwa seseorang telah menulis sebuah plugin yang melakukan
apa yang kita butuhkan.
- jQuery mendukung halaman
gedung menggunakan JavaScript mengganggu, pendekatan untuk
menggunakan JavaScript dalam halaman Web. Antara lain, tidak
mengganggu JavaScript prihatin dengan pemisahan fungsi antara struktur
halaman Web / isi dan presentasi. Hal ini membuat nugget
kode dari elemen HTML pada halaman, seperti dengan atribut event seperti
onclick. Sebaliknya, kita memasang
kode event dalam rangkaian script, menjaga perilaku diimplementasikan
dalam kode terpisah dari struktur halaman.
- Salah satu tujuan dari
jQuery adalah untuk membuat hal-hal yang sulit di JavaScript mudah bila
menggunakan jQuery. Jadi jQuery mencakup
banyak fungsi utilitas untuk melakukan hal-hal seperti string trim,
mengurai data JSON, periksa apakah satu elemen DOM ada di dalam yang lain,
dan mencari elemen array menggunakan filter.
- jQuery adalah salah satu
perpustakaan JavaScript yang paling banyak digunakan tersedia, dengan
dukungan dari beberapa situs Web yang paling banyak diperdagangkan di
dunia. Menurut jquery.com situs Web, Google, Amazon,
IBM, Microsoft, Twitter, Dell, CBS News, Bank of America, dan banyak orang
lain menggunakannya di situs Web mereka, dan itu digunakan di banyak
proyek open source termasuk Mozilla , DotNetNuke, dan Wordpress. Digunakan secara luas
seperti memastikan bahwa jQuery akan menerima dukungan pengembangan aktif selama
bertahun-tahun yang akan datang, dan komunitas pengguna
bersemangat telah membentuk perpustakaan keliling.
Jika ingin menambahkan interaktivitas pengguna yang kaya atau
fitur Ajax ke situs Web, benar-benar ada alasan untuk tidak mempertimbangkan
jQuery.
J.
Kelebihan dan Kekurangan jQuery
Kelebihan :
- Kompatibel
dengan hampir seluruh browser
- jQuery
telah digunakan oleh website-website raksasa
- Kompatibel
dengan seluruh versi CSS (dari CSS 1 sampai CSS 3)
- Dokumentasi
dan tutorialnya lengkap, bisa langsung dilihat di http://jquery.com
- Didukung
oleh banyak komunitas
- Disupport
oleh plugin yang lengkap
- Filenya
hanya satu dan ukurannya relatif kecil, sekitar 20kb
- Open
source atau Free
- jQuery
lebih diminati oleh para developer web saat ini
- Mempermudah
akses dan manipulasi elemen tertentu pada dokumen.
- Mempermudah
modifikasi/perubahan tampilan halaman web.
- Mempersingkat
Ajax (Asynchronous Javacsript and XML).
- Memiliki
API (Application Programming Interface).
- Mampu
merespon interaksi antara user dengan halaman web dengan lebih cepat.
- Menyediakan
fasilitas untuk membuat animasi sekelas Flash dengan mudah.
·
Menyederhanakan
penggunaan javascript, karena kita cukup menggunakan fungsi dari library
javascript yang telah ada. Termasuk mempercepat coding javascript dalam sebuah
website. Dibandingkan kita harus mulai sebuah script javascript dari nol.
·
Fungsi-fungsi yang
disediakan didokumentasikan dengan baik beserta contoh penggunaannya, baca di
situs http://jquery.com hal
ini mempermudah dalam pembelajaran jquery.
·
Support terhadap CSS1-3
selector, untuk fleksibilitas desain antar muka halaman website dan
interaksinya.
·
Website yang dibangun
dengan jquery akan lebih interaktif dan menarik.
- jQuery
merupakan library JavaScript terhandal saat ini. Faktanya, banyak
perusahaan besar tingkat dunia menggunakan jQuery dengan
teknologi Website mereka. Bahkan website-website lokal pun tidak mau
ketinggalan.
- jQuery berhasil menyederhanakan
fungsi-fungsi JavaScript dan Ajax yang rumit, sehingga hanya dengan
beberapa baris kode, kita bisa membuat website dengan tingkat
interaktivitas yang tinggi (responsif), bahkan membuat animasi yang
canggih tanpa memerlukan instalisasi plugin flash pada browser.
- Sebenarnya
penggunaan jQuery sangatlah mudah, karena tanpa harus dibekali
penguasaan pemograman JavaScript sekalipun, karena semuanya sudah
dibungkus dalam bentuk library dan plugin, Intinya kita hanya perlu tahu
cara menerapkan dalam website kita.
- Kompatibel/cocok
dengan semua browser yang populer, seperti Mozzila, Internet Explorer, safari, Chrome,
dan Opera.
- Kompetible
dengan semua versi CSS (CSS 1 sampai dengan CSS 3).
- Dokumentasi,
tutorial dan contoh-contohnya lengkap , silahkan kunjungi website resminya
di http://jquery.com/
- Didukung
oleh komunitas yang besar dan aktif, seperti forum, milis, Bliog, social
engering (twitter dan facebook), website dan tutorial.
- Ketersediaan
plugin yang sangat banyak jumlahnya. Plugin merupakan kemampuan tambahan
yang bisa disertakan pada jQuery.
- File
nya hanya satu dan ukuran nya pun kecil, hanya sekitar 20 KB, sehingga
cepat aksesnya.
- Open
source/free (gratis) dengan lisensi dari GNU General Public License dan
MTT License.
- jQuery
lebih banyak di gunakan oleh para developer web dibandingkan Javascript
Library Lainnya.
·
Menyederhanakan
penggunaan javascript, karena kita cukup menggunakan fungsi dari library
javascript yang telah ada. Termasuk mempercepat coding
javascript dalam sebuah website. Dibandingkan kita harus mulai sebuah script
javascript dari nol.
·
Fungsi-fungsi yang
disediakan didokumentasikan dengan baik beserta contoh penggunaannya, baca di
situs http://jquery.com
hal ini mempermudah dalam pembelajaran jquery.
·
Support terhadap CSS1-3
selector, untuk fleksibilitas desain antar muka halaman website dan
interaksinya.
·
Website yang dibangun
dengan jquery akan lebih interaktif dan menarik.
Kekurangan
:
- Meskipun
diklaim jquery memiliki beban kerja yang ringan (load CPU dan RAM) untuk
browser, tetap saja lebih ringan (cepat di-load) website yang tidak
menggunakan jquery, alias HTML murni.
- Dari
sisi server hosting pun, CPU dan RAM harus mengalokasikan resource yang
mereka miliki untuk menangani request terhadap jquery. Pada level tertentu
request yang sangat banyak (sangat-sangat banyak) akan membebani server.
Solusi: host jquery pada situs lain, seperti Google yang menyediakan
request jquery dari servernya.
·
Meskipun diklaim jquery memiliki beban kerja yang ringan
(load CPU dan RAM) untuk browser, tetap saja lebih ringan (cepat di-load)
website yang tidak menggunakan jquery, alias HTML murni.
·
Dari sisi server hosting pun, CPU dan RAM harus
mengalokasikan resource yang mereka miliki untuk menangani request terhadap
jquery. Pada level tertentu request yang sangat banyak (sangat-sangat banyak)
akan membebani server. Solusi: host jquery pada situs lain, seperti Google yang
menyediakan request jquery dari servernya.
·
Meskipun diklaim jquery
memiliki beban kerja yang ringan (load CPU dan RAM)
untuk browser, tetap saja lebih ringan (cepat di-load) website yang tidak
menggunakan jquery, alias HTML murni.
·
Dari sisi server hosting pun, CPU dan RAM harus mengalokasikan
resource yang mereka miliki untuk menangani request terhadap jquery. Pada level
tertentu request yang sangat banyak (sangat-sangat banyak) akan membebani
server. Solusi: host jquery pada situs lain, seperti Google yang menyediakan
request jquery dari servernya.
BAB
III
PENUTUP
v KESIMPULAN
JQuery adalah librari JavaScript yang memungkinkan kita untuk
membuat program web pada suatu halaman web, tanpa harus secara eksplisit kita
menambahkan event atau pun properti pada halaman web tersebut.
JQuery adalahsebuah framework.berbasiskan Javascript. JQuery sama dengan Javascript Library yaitu kumpulan kode atau fungsi Java script siap pakai, sehingga
mempermudah dan mempercepat kita dalam membuat kode Java script
JQuery mampu merubah
interaksi sebuah website menjadi lebih baik dan menarik, namun harus di bayar
dengan beban load yang lebih lama dibandingkan dengan tidak menggunakan script jQuery.
Dengan menggunakan jQuery
tentu kita telah menyederhanakan penggunaan javascript, karena kita cukup
menggunakan fungsi dari library javascript yang
ada, Mempercepat coding javascript dalam sebuah website.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar