MAKALAH
“HTML5”

Disusun
oleh :
Okta
Pratiwi
1102412102
Dosen
Pengampu :
Septia
Lutfi
Teknologi
Pendidikan Universitas Negeri Semarang Tahun 2012/ 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Semakin kedepan perkembangan teknologi
komunikasi akan semakin melangkah lebih cepat dan akan semakin mengalami
perkembangan yangg pesat. Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini
mendorong internet dan web untuk menjadi standar komunikasi yang terbaru.
Dengan diperkenalkannya konsep Web 2.0 dan standar HTML5, web diharapkan dapat
menjadi standar komunikasi yang universal. Terdapat banyak fitur-fitur baru
yang ditawarkan oleh HTML5 antara lain yaitu Websocket yang dapat menyediakan
komunikasi aliran data secara real-time melalui soket TCP serta Web Real-Time Communication
(WebRTC) API yang dapat menangkap input audio dan video dari mikrofon dan
webcam pengguna kemudian mengalirkan datanya pada pengguna lain secara
peer-to-peer. Semua hal ini dapat dilakukan pada aplikasi peramban perangkat
apapun bahkan pada perangkat mobile, jika aplikasi peramban tersebut telah
mengimplementasi fitur-fitur dari HTML5.
Rich Internet Application (RIA) menjadi
tren perkembangan teknologi web saat ini. Dengan teknologi tersebut, aplikasi
web didesain dengan pendekatan aplikasi desktop, mengedepankan kecepatan akses,
kemudahan bagi pengguna, dan keinteraktifan. Sehingga, membawa teknologi
komunikasi VoIP ke teknologi RIA akan semakin memudahkan pengguna. Atas dasar
itu, pada tugas akhir ini akan dibuat aplikasi klien SIP berbasis web yang
mengimplementasikan teknologi HTML5 sehingga pengguna dapat melakukan inisiasi
sesi VoIP dan mengirimkan metode-metode permintaan SIP secara langsung dari
peramban tanpa tambahan aplikasi pengaya.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apakah
yang dimaksud dengan HTML5 ?
2. Bagaimana
sejarah terbentuknya HTML5 ?
3. Bagaimana
Perkembangan HTML5 ?
4. Bagaimana
cara menggunakan HTML5 ?
5. Bagaimana
penerapan HTML5 ?
6. Apa
saja fitur baru yang terdapat dalam HTML5 ?
7. Apa
saja tag yang ada dalam HTML5 ?
8. Apa
tujuan diciptakannya HTML5 ?
9. Apakah
kelebihan HTML 5 ?
C.
Tujuan
1. Mengetahui
pengertian HTML5.
2. Mengetahui
bagaimana sejarah HTML5.
3. Mengetahui
perkembangan HTML5.
4. Mengetahui
cara menggunakan HTML5.
5. Mengetahui
tujuan diciptakan HTML5.
6. Mengetahui
fitur baru yang ada dalam HTML5.
7. Mengetahui
penerapan HTML5.
8. Mengetahui
tag yang ada dalam HTML5.
9. Mengetahui
kelebihan HTML5.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Mengenal
HTML5
HTML biasa di kenal pada tahun 1980 yang
dikembangkan oleh IBM, dengan menggabungkan perintah – perintah
pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Language, yaitu sebuah bahasa
yang menggunakan simbol/kode-kode sebagai basisnya. Hyper
Text Markup Language (HTML) merupakan sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat
sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating
hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat
menghasilkan tampilan dengan wujud yang terintegerasi. berawal dari sebuah
bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang
disebut dengan SGML
(Standard Generalized Markup Language). HTML menjadi standar yang digunakan
secara luas untuk menampilkan halaman web. Pada saat ini HTML merupakan standar
Internet yang didefinisikan dan
dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat
oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di
CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di
Jenewa).
Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu
dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda
tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks
dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup
Language, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM
menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML.
Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki
suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu
publikasi ( ISO 8879 ) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk
pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi
memberinya nama lain, yaitu SGML ( Standard Generalized Markup Language ).
ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTMLyang merupakan pengembangan dari HTML. HTML pada saat ini telah sampa pada versi 5.
Sudah tak asing lagi tentunya jika kita
mendengar tentang HTML5 mungkin sebagian besar masyarakat sudah mengetahui apa
itu HTML5. Dan kemungkinan besar sudah ada yang pernah menggunakan HTML5 untuk
membangun suatu website. HTML5 sendiri adalah pembaharuan atau revisi kelima
dari HTML yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1990 dan versi keempat
adalah HTML4 pada tahun 1997 dan hingga pada bulan Juni 2011 masih dalam proses
pengembangan.
Menurut situs wikipedia, HTML5 adalah
sebuah bahasa pemrograman internet yang digunakan untuk menstrukturkan dan
menampilkan isi dari suatu situs tertentu. HTML5 merupakan salah satu hasil
karya proyek dari W3C (Word Wide Web Consortium) untuk mengartikan sebuah
bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5
ini adalah hasil dari pengembangan HTML4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini
berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda- beda oleh banyak
perangkat lunak pembuat web. Tujuan utama dari pengembangan HTML5 adalah untuk
memperbaiki teknologi HTML agar dapat mendukung teknologi multimedia terbaru,
dan mudah dibaca oleh manusia sekaligus mudah untuk dimengerti oleh mesin
HTML5 adalah sensor dari HTML 4.01
diluncurkan pada tahun 1999. Sekarang
seluruh browser utama seperti Chrome, Safari, Firefox, Opera, dan IE
sudah dapat mendukung HTML5. HTML5 kini dapat bekerja dengan CSS3 namun masih
dalam tahap pengembangan. Sejak dimulai peluncuran, HTML5 selalu mengalami
pengembangan hal ini disebabkan karena W3C selalu menambahkan dan mengembangkan
fitur- fitur yang berada pada HTML5 dan berencana meluncurkan versi stable-nya
pada tahun 2014.
Pada HTML5 terdapat beberapa elemen baru
dan atribut yang merefleksikan tipikal penggunaan website
modern. Beberapa elemen dan atribut tersebut adalah pergantian yang bersifat semantik pada blok yang umum digunakan: yaitu elemen
(
<div>
)
dan inline (<span>
),
sebagai contoh (<span>
)
(sebagai blok navigasi website) dan <footer>
(biasanya dikaitkan
pada bagian bawah suatu website atau baris terakhir dari kode html). Masih ada
banyak elemen lain yang memberikan kegunaan baru melalui antar muka yang telah
distandarkan, seperti elemen multimedia <audio>
dan <video>
. Beberapa elemen yang
telah ditinggalkan juga ditiadakan, termasuk elemen presentasi semata seperti <font>
dan <center>
, yang sebenarnya dapat
dikerjakan menggunakan Cascading Style Sheet
(CSS).
B. Sejarah HTML5
HTML5 adalah standar baru dari HTML yang sebelum
tercipta pasti mempunyai sejarah bagaimana HTML5 bisa dimunculkan. Berawal dari
The Web Hypertext Application Technology Working Group (WHATWG), yang mulai
bekerja pada standar baru pada tahun 2004. Pada saat itu, HTML 4.01 belum
diperbarui sejak tahun 2000, tetapi difokuskan
pada perkembangan masa depan XHTML 2.0 oleh World Wide Web Consortium (W3C).
Pada tahun 2009, W3C memperbolehkan XHTML 2.0 dengan memberikan hak spesial
Working Group untuk berakhir dan memutuskan untuk tidak memperbaharui itu. W3C
dan WHATWG pada saat ini bekerja sama dengan pengembangan HTML5.
HTML5 sering dibandingkan dengan Flash, tetapi perlu
disadari bahwa kedua teknologi tersebut berbeda. Keduanya termasuk fitur untuk
memutar audio dan video dalam halaman web, dan untuk menggunakan Scalable Vector
Graphics. HTML5 tidak dapat digunakan untuk animasi dan interaktivitas, tapi
harus dilengkapi dengan CSS3 atau JavaScript.
Meskipun HTML5 telah dikenal oleh kalangan pengembang
web selama bertahun-tahun, sehingga hal itu menjadi topik media yang mainstream
sekitar April 2010 setelah Apple Inc kemudian CEO Steve Jobs mengeluarkan surat
terbuka berjudul "Pemikiran tentang flash" di mana ia menyimpulkan
bahwa "Adobe Flash tidak lagi diperlukan untuk menonton video atau
mengkonsumsi segala jenis konten web" dan bahwa "standar terbuka baru
yang diciptakan di era mobile seperti HTML5, akan menang". Ini memicu
perdebatan di kalangan pengembangan web dimana beberapa menyarankan bahwa
sementara HTML5 menyediakan fungsi yang disempurnakan, pengembang harus mempertimbangkan
dan mendukung browser dengan berbagai bagian yang berbeda dari standar serta
perbedaan fungsi lainnya antara HTML5 dan Flash. Pada awal November 2011, Adobe
mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan pengembangan flash untuk perangkat
mobile dan reorientasi upaya dalam mengembangkan alat memanfaatkan HTML5.
Pada bulan Juni 2004 mozilla Foundation dan Opera
Software mempresentasikan posisi pada World Wide Web Consortium (W3C) workshop,
memfokuskan pada pengembangan teknologi yang kompatibel dengan browser yang
ada, termasuk spesifikasi rancangan awal Web Forms 2.0. Workshop ini diakhiri
dengan voting, 8 lawan 14, untuk melanjutkan pekerjaan pada HTML. Setelah bulan
itu, dimana harus bekerja berdasarkan kertas posisi pindah ke Web Hypertext
Application Technology Working Group (WHATWG) yang baru terbentuk, dan yang
kedua adalah rancangan, sementara Aplikasi Web 1.0, juga turut diumumkan. Kedua
spesifikasi tersebut lantas bergabung untuk membentuk HTML5, spesifikasi HTML5
diambil sebagai titik awal dari pekerjaan kelompok kerja HTML baru dari W3C
pada tahun 2007.
2008 - First Public Working
Draft. WHATWG menerbitkan Pertama Kerja Draft Publik
spesifikasi pada 22 Januari 2008. Bagian dari HTML5 telah dilaksanakan di
browser meskipun seluruh spesifikasi belum mencapai status Rekomendasi akhir.
2011 - Last Call. Pada
tanggal 14 Februari 2011, W3C, pada Mei 2011 , kelompok kerja canggih HTML5
untuk "Last Call", mengundang masyarakat dalam dan di luar W3C untuk
mengkonfirmasi kesehatan teknis dari spesifikasi. W3C sedang mengembangkan tes
lengkap, untuk mencapai interoperabilitas luas guna spesifikasi lengkap pada
tahun 2014, yang sekarang merupakan tanggal target Rekomendasi. Pada bulan
Januari 2011, WHATWG berganti nama nya "HTML5" standar hidup untuk
"HTML". W3C tetap melanjutkan proyek untuk melepaskan HTML5.
2012 - Calon Rekomendasi.
Pada bulan Juli 2012, WHATWG dan W3C telah memutuskan pada tingkat
pemisahan. W3C akan melanjutkan HTML5 spesifikasi pekerjaan, berfokus pada
standar definitif tunggal, yang dianggap sebagai "snapshot" oleh
WHATWG. Organisasi WHATWG akan melanjutkan pekerjaannya dengan HTML5 sebagai
"Standar Hidup". Konsep standar hidup adalah bahwa hal itu tidak
pernah lengkap dan selalu diperbarui dan ditingkatkan. Fitur baru dapat
ditambahkan tapi fungsi tidak akan dihapus. Pada bulan Desember 2012, W3C HTML5
ditunjuk sebagai Calon Rekomendasi. Kriteria untuk kemajuan ke Rekomendasi W3C
"100 % selesai dan sepenuhnya interoperable implementasi".
C.
Perkembangan
HTML
Sebelum kita membahas lebih mendalam
tentang mengetahui seluk beluk HTML5. Mungkin perlu diketahui mengenai
perkembangan dari HTML hingga saat ini. Yang akan di ringkas sebagai berikut :
1. HTML versi 1.0 merupakan versi
pertama sejak lahirnya nama html tersebut, memiliki sebuah kemampuan untuk
heading, paragraph, hypertext, bold dan italic text, wrapping serta memiliki
dukungan dalam peletakan sebuah gambar.
2. HTML versi 2.0. Muncul pada
14 Januari 1996, pada versi ini ada beberapa tambahan kemampuan diantaranya
penambahan form comment, hal ini menyebabkan adanya sebuah interaktif dan mulai
dari versi ini yang menjadikan sebuah pioneer dalam perkembangan homepage
interaktif.
3. HTML versi 3.0. Dirilis
pada 18 Desember 1997 yang sering disebut sebut sebagai HTML+ yang mempunyai
kemampuan dalam beberapa fasilitas diantaranya adalah penambahan fitur table
dalam paragraph, akan tetapi versi ini tidak bertahan lama.
4. HTML versi 3.2. Dirilis pada
bulan Mei 1996. Keluarnya versi ini karena adanya beberapa kasus yang timbul
pada pengembang browser yang telah melakukan pendekatan dengan cara lain yang
justru hal tersebut menjadi popular, maka di bakukan versi 3.2 untuk
mengakomodasi praktek yang banyak digunakan oleh pengembang browser dan
diterima secara umum, dapat dikatakan bahwa versi 3.2 ini merupakan versi 3.0
yang dikembangkan oleh beberapa pengembang browser seperti Netscape dan
Microsoft.
5.
Perombakan terjadi pada tahun 1999 tepatnya tanggal 24 Desember yaitu HTML
versi 4.0, seperti yang kita kenal HTML pada saat ini penambahan link, meta,
imagemaps , image dan lain lain sebagai penyempurnaan versi 3.2.
6.
Dan yang saat ini sedang menjadi proyek dari pekerja pengembang HTML adalah
HTML5. Pada tanggal 4 Maret 2010, terdapat sebuah informasi
bahwasanya HTML versi 5.0 masih dikembangkan oleh W3C (World Wide Web
Consortium) dan IETF (Internet Engineering Task Force) yaitu sebuah organisasi
yang menangani HTML sejak versi 2.0.
Perkembangan
teknologi yang dipergunakan oleh HTML5 yaitu:
·
API (Aplication
Programming Interface) merupakan teknologi yang akan di usung oleh HTML5,
berikut ini adalah batasan-batasannya :
1. Offline Data Storage
Memungkinkan kita bisa mengakses data lama di
browser dalam keadaan offline. Contoh offline data seperti kita membaca arsip
e-mail pada program Outlook atau Thunderbird.
2. Drag and Drop
Drag and Drop ini kita dapat dengan
memudahkan mendrag atau mendrop misalnya text, hyperlink, bahkan file di
aplikasi dekstop sekalipun.
3. Geolocation
Aplikasi ini memungkinkan kita untuk untuk
mengetahui lokasi geografis, sumber informasi di ambil dari GPS (Global
Position System).
D.
Cara
menggunakan HTML 5 atau Semantic Web
Sebenarnya menggunakan HTML5 atau Semantic Web
itu sangat mudah jika mengerti standarisasi HTML5 itu sendiri. Kamu bisa
mendapatkannya melalui situs www.w3schools.com, www.w3.org, serta ada
banyak yang lain yang dapat anda jumpai di internet. Bila anda tetap bingung
memakai element html5, anda dapat mendapatkan jalan keluar membaca flowchart
html5 disini.
Webmaster profesional pasti selalu melakukan
testing dengan menggunakan validator entah itu plugin browser maupun aplikasi
web validator secara online. Saya punya 2 rekomendasi validator HTML5 untuk
kamu gunakan sebagai validasi web kamu, yaitu: html5.validator.nu dan
validator.w3.org.
Kesempatan yang akan tiba bila ada waktu dapat
saya terangkan langkah-cara mengimplementasikan HTML5 atau semantic web didalam
situs design. Oke, sampai di sini dulu penjelasan saya untuk pengertian
HTML5 atau Semantic Web.
E.
Penerapan
baru HTML5 pada teknologi Web masa kini
Dilihat dari perkembangan saat ini, penerapan
HTML5 pada awalnya dibagi menjadi beberapa spesifikasi yang dapat memisahkan
dokumen standar untuk menjaga spesifikasi terfokus. HTML5 dianggap lebih pandai
untuk mengatur dan mengedit beberapa fitur dokumen web masa kini. Dengan cara
ini, satu masalah pada markup kecil tidak akan mempengaruhi markup secara
keseluruhan isi dari tampilan HTML.
Para ahli dari berbagai penjuru dunia telah
berkontribusi bersama pada tulisan mereka sendiri untuk membahas penerapan
fitur HTML5. Penerapan fitur HTML5 yang mereka bahas mengacu pada set
asli fitur, termasuk Geolocation, dan berbagai API pada HMTL5. Fitur dalam
HTML5 sangat banyak dan berguna pada pengelolaan halaman web. Sampai sekarang
ini, fitur pada HTML5 yang dapat dimanfaatkan oleh developer terbagi menjadi
beberapa bagian seperti berikut:
1. Canvas
Elemen canvas digunakan untuk draw atau
menggambar. Canvas hanya saja disini bukan alat untuk menggambar tapi hanya
sebagai media pendukung untuk menggambar. Untuk menggambar dengan grafik disini
biasanya dengan menggunakan javascript. Contoh penggunaan Canvas :
<canvas
id="myCanvas"></canvas><!--canvas yang akan
digambar-->
<script type="text/javascript">//Scipt untuk menggambar-->
var canvas=document.getElementById('myCanvas');//fungsi untuk menggambar canvas.
var ctx=canvas.getContext('2d');//gambar bujur sangkar pertama
ctx.fillStyle='#FF0000';//memberikan warna pada bagian canvas
ctx.fillRect(0,0,80,100);//memberikan parameter titik koordinat
</script>//mengakhiri script canvas
<script type="text/javascript">//Scipt untuk menggambar-->
var canvas=document.getElementById('myCanvas');//fungsi untuk menggambar canvas.
var ctx=canvas.getContext('2d');//gambar bujur sangkar pertama
ctx.fillStyle='#FF0000';//memberikan warna pada bagian canvas
ctx.fillRect(0,0,80,100);//memberikan parameter titik koordinat
</script>//mengakhiri script canvas
Output :
Canvas tersebut bisa diatur ukurannya dengan
memasukkan attribut height dan weight pada tag canvas dengan cara <canvas
id=”mycanvas” height=”300px” weight=”300px”></canvas>.
2. Audio
Untuk memasukkan suara pada html bisa
menggunakan tag <audio>. Format suara yang telah didukung hingga
saat ini adalah MP3, Ogg dan WAP. Untuk dukungan pada web browser bisa
dilihat pada tabel berikut ini.
Browser
|
MP3
|
Wav
|
Ogg
|
Internet Explorer
|
YES
|
NO
|
NO
|
Chrome
|
YES
|
YES
|
YES
|
Firefox
|
NO
Update: Firefox 21 running on Windows 7, Windows 8, Windows Vista, and Android now supports MP3 |
YES
|
YES
|
Safari
|
YES
|
YES
|
NO
|
Opera
|
NO
|
YES
|
YES
|
Dan
untuk MIME-nya adalah sebagai berikut ini.
Format
|
MIME-type
|
MP3
|
audio/mpeg
|
Ogg
|
audio/ogg
|
Wav
|
audio/wav
|
Untuk
attribut audio diatas adalah tampak seperti pada tabel berikut ini :
Attribut
|
Value
|
Deskripsi
|
autoplay
|
autoplay
|
Untuk
memulai audio secara otomatis pada web terbuka
|
controls
|
controls
|
Untuk
menampilkan kontrol seperti volome, seek audio, dan juga tombol untuk
memulai/pause
|
loop
|
Untuk
mengulang audio kembali setelah pemutaran awal selesai
|
|
muted
|
Untuk
mematikan suara
|
|
auto
metadata none |
Untuk
memuat ulang audio ketika halaman dimuat ulang
|
|
URL
|
Untuk
memberikan alamat web audio ketika diklik.
|
Contoh Script :
<audio
controls> <--memasukkan media audio-->
<source src="horse.ogg"
type="audio/ogg"><-- mengambil path audio-->
<source src="horse.mp3"
type="audio/mpeg"><-- mengambil path audio-->
Your browser does not support the
audio tag.
</audio><--
menutup tag audio-->
3. Video
Sama halnya dengan audio, hanya saja untuk
video kita gunakan tag <video> dan menutupnya kembali dengan
</video>. Untuk format yang didukung saat ini ada 3 yaitu MP4, Ogg dan
WebM.
Browser
|
MP4
|
WebM
|
Ogg
|
Internet Explorer
|
YES
|
NO
|
NO
|
Chrome
|
YES
|
YES
|
YES
|
Firefox
|
NO
Update: Firefox 21 running on Windows 7, Windows 8, Windows Vista, and Android now supports MP4 |
YES
|
YES
|
Safari
|
YES
|
NO
|
NO
|
Opera
|
NO
|
YES
|
YES
|
Format
|
MIME-type
|
MP4
|
video/mp4
|
WebM
|
video/webm
|
Ogg
|
video/ogg
|
Attribut
yang digunakan pada tag video adalah sebagai berikut ini.
Attribute
|
Value
|
Deskripsi
|
autoplay
|
Memulai
secara otomatis video
|
|
controls
|
Untuk
menampilkan control video
|
|
Height
|
pixels
|
Untuk
mengatur tinggi frame video
|
Loop
|
Memutar
video secara berulang-ulang
|
|
muted
|
Untuk
mematikan fungsi suara pada video
|
|
URL
|
Untuk
memunculkan poster/gambar pada saat video buffer atau diunduh.
|
|
auto
metadata none |
Untuk
memuat ulang video
|
|
URL
|
Untuk memberikan
link video
|
|
pixels
|
Untuk
mengatur lebar frame video
|
4. Source
Source digunakan disini sama halnya untuk
keperluan video dan audio, hanya saja pada <source> akan kita gunakan
jika kita memberikan 2 sumber dimana file tersebut memiliki isi yang sama
tetapi format yang berbeda. Tujuannya disini adalah web browser akan memilih
memutar yang mana nantinya sesuai dengan format yang didukung oleh web
browser.
Contoh penggunaan
<Source> </source> :
<audio controls>
<source src="horse.ogg" type="audio/ogg"> <--sumber audio 1 ekstensi ogg->
<source src="horse.mp3" type="audio/mpeg"><--sumber audio 2 ekstensi mp3--> Your browser does not support the audio element.
Attribut :
Attribute
|
Value
|
Deskripsi
|
Media
|
media_query
|
Format
dari media yang digunakan
|
Src
|
URL
|
Untuk
memberikan link sumber media
|
Type
|
MIME_type
|
Untuk
mendefenisikan tipe MIME
|
5. Embed
Embed digunakan untuk melampirkan file dari
eksternal seperti *.swf dan lain-lain.
contoh
penggunaannya adalah sebagai berikut :
<embed
src="helloworld.swf"><--Melampirkan file flash-->
Attribut
penggunaan embed bisa ditambahkan pada tag tersebut attribut seperti pada tabel
berikut ini.
Attribute
|
Value
|
Description
|
Height
|
pixels
|
Untuk
mendefenisikan ukuran tinggi frame media.
|
Src
|
URL
|
Untuk
memberikan sumber media yang dilampirkan
|
Type
|
MIME_type
|
Untuk
menspesifikasikan tipe dari MIME
|
Width
|
pixels
|
Untuk
mengatur lebar dari frame media pada saat program dijalankan di browser.
|
6. Track
Track disini digunakan untuk melampirkan
seperti subtitle text pada media. Contoh penggunaanya adalah sebagai berikut.
<video
width="320" height="240" controls>
<source src="forrest_gump.mp4" type="video/mp4">
<source src="forrest_gump.ogg" type="video/ogg">
<track src="subtitles_en.vtt" kind="subtitles" srclang="en"
label="English"><--Merupakan subtitle yang dilampirkan pada video-->
<track src="subtitles_no.vtt" kind="subtitles" srclang="no"
label="Norwegian">
<source src="forrest_gump.mp4" type="video/mp4">
<source src="forrest_gump.ogg" type="video/ogg">
<track src="subtitles_en.vtt" kind="subtitles" srclang="en"
label="English"><--Merupakan subtitle yang dilampirkan pada video-->
<track src="subtitles_no.vtt" kind="subtitles" srclang="no"
label="Norwegian">
Attribut
yang digunakan pada tag track ini adalah sebagai berikut ini.
Attribute
|
Value
|
Deskripsi
|
default
|
default
|
Memberikan
text default/subtitle pada video
|
kind
|
captions
chapters descriptions metadata subtitles |
Menspesifikasikan
format dari text yang akan dimunculkan pada layar
|
label
|
text
|
Memberikan
labael pada subtitle
|
src
|
URL
|
Merupakan
suatu keharusan jika kita ingin melampirkan file
|
srclang
|
language_code
|
Menspesifikasikan
tipe dari file lampiran seperti jenisnya (required if kind="subtitles")
|
7. SVG
SVG (Scalable Vector Graphics) merupakan tag
yang digunakan untuk menggambar selain yang sebelumnya kita gunakan seperti
canvas. SVG didefenisikan dengan format XML. Setiap elemen dari SVG dapat
dianimasikan. Kelebihan dari SVG ini adalah tidak mengurangi kualitas
darigambar jika diperbesar karena berbasis vektor sehingga SVG juga
direkomendasikan oleh W3C.
Beberapa keuntungan SVG
antara lain :
·
Gambar SVG dapat dibuat
dan diubah dengan menggunakan banyak text editor biasa
·
Gambar SVG dapat
dicari, diindex, dimasukkan ke script dan juga di kompres
·
Gambar pada SVG dapat
diubah ukurannya
·
Gambar SVG dapat
dicetak dengan kualitas tinggi pada resolusi berapapun
·
Gambar SVG dapat
diperbesar tampa mengurangi kualitas gambar
Contoh penggunaan SVG :
<!DOCTYPE
html>
<html>
<body>
<svg xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1" height="190">
<polygon points="100,10 40,180 190,60 10,60 160,180"
style="fill:lime;stroke:purple;stroke-width:5;fill-rule:evenodd;">
</svg>
</body>
</html>
<html>
<body>
<svg xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1" height="190">
<polygon points="100,10 40,180 190,60 10,60 160,180"
style="fill:lime;stroke:purple;stroke-width:5;fill-rule:evenodd;">
</svg>
</body>
</html>
Hasilnya adalah sebagai
berikut :
Perbedaan antara SVG dengan
Canvas adalah :
·
SVG adalah sebuah
bahasa untuk mendeskripsikan grafik 2D dalam XML
·
Canvas menggambar
grafik 2D (dengan bantuan javascript)
·
SVG adlah dasar XML
yang artinya bahwa setiap elemen tersedian utuk SVG DOM dan juga kita
dapat menambahkan javaScript untuk elemen.
·
Dalam SVG, setiap
gambar yang dibentuk direkomendasikan menjadi sebuah objek. Jika objek SVG
diubah maka browser secara otomatis membentuk ulang.
·
Canvas mengubah/menterjemahkan
berdasarkan pixel dan jika posisi berubah maka kita harus menggambar ulang.
8. Drag and Drop
Drag and Drop adalah sebuah fitur umum. Dengan
fitur ini memukinkan untuk memindahkan objek ke lokasi lainnya.
Contoh Program :
<img
draggable="true"><-- Memukinkan untuk bisa memindahkan
gambar-->
9. Geolocation
Geolocation digunakan untuk mengecek posisi si
pengguna jika memukinkan.
Contoh Program :
<script>
var x=document.getElementById("demo");
function getLocation()
{
if (navigator.geolocation)
//Jika navigator mendukung pada web browser atau perangkat yang digunaka
{
navigator.geolocation.getCurrentPosition(showPosition);
//Mendapatkan posisi terbaru dari si pengguna
}
else{x.innerHTML="Geolocation is not supported by this browser.";}
<--Jika perangkat yang digunakan tidak mendukung geolocation
}
function showPosition(position)
//nama fungsi
{
x.innerHTML="Latitude: " + position.coords.latitude +
"<br>Longitude: " + position.coords.longitude;
}
</script>
var x=document.getElementById("demo");
function getLocation()
{
if (navigator.geolocation)
//Jika navigator mendukung pada web browser atau perangkat yang digunaka
{
navigator.geolocation.getCurrentPosition(showPosition);
//Mendapatkan posisi terbaru dari si pengguna
}
else{x.innerHTML="Geolocation is not supported by this browser.";}
<--Jika perangkat yang digunakan tidak mendukung geolocation
}
function showPosition(position)
//nama fungsi
{
x.innerHTML="Latitude: " + position.coords.latitude +
"<br>Longitude: " + position.coords.longitude;
}
</script>
10. Input Types
Input
tipe pada form yang baru digunakan pada HTML5 trdapat tipe yang baru. Hanya
saja tidak semua tipe didukung oleh web browser.
Tag tersebut diataranya adalah sebagai berikut :
Tag tersebut diataranya adalah sebagai berikut :
• color
• date
• datetime
• datetime-local
• email
• month
• number
• range
• search
• tel
• time
• url
• week
• date
• datetime
• datetime-local
• month
• number
• range
• search
• tel
• time
• url
• week
Untuk
format penggunaan input type tersebut sama hanya dengan input tipe yang
digunakan pada form di HTML4 yaitu sebagai berikut ini.
Birthday (date and time): <input type="datetime" name="bdaytime">
Birthday (date and time): <input type="datetime" name="bdaytime">
Bagi programer dan developer yang berkecimpung
dalam perkembangan dunia web. HTML5 merupakan sebuah jawaban teknologi yang
efektif dan tepat untuk membangun aplikasi berbasis web. Meskipun HTML5 saat
ini masih dalam tahap pengembangan, namun tingkat kepercayaan dan pemakaian
HTML5 tetap meningkat signifikan.
F.
Fitur
HTML5
HTML5 adalah hasil pengembangan dari HTML versi 4 yang diman, HTML 5 dikembangkan
berdasarkan standart yang sudah diatur, yaitu:
·
Fitur-fitur baru harus berdasarkan HTML, CSS,
DOM, dan JavaScript
·
Kebutuhan akan plugin external(seperti Flash)
harus dikurangi
·
Penanganan eror harus lebih mudah dari pada
versi sebelumnya
·
Scripting harus diganti dengan lebih banyak markup
·
HTML5 harus device-independent
·
Proses pengembangan harus dapat dilihat oleh
publik.
Untuk
saat ini HTML5 sudah memiliki beberapa fitur yang menjadikan kita lebih
kreatif dalam membuat suatu website. Kehadiran HTML5 dirasa cukup membantu
dengan penambahan beberapa fitur baru. Pada HTML5 terdapat beberapa penambahan
fitur diantaranya sebagai berikut.
- Elemen Canvas
- Elemen Media
- Elemen Form
- Elemen Semantik / Struktural.
G. Tag yang ada pada HTML5
Tag yang ada pada
HTML5 diantaranya ;
<! - ... ->
Mentakrifkan
komen
<! DOCTYPE>
Mentakrifkan
jenis dokumen
<a>
Mentakrifkan
hiperpautan
<abbr>
Mentakrifkan singkatan
<acronym>
Tidak disokong
dalam HTML5. Mentakrifkan sapaan
<address>
Mentakrifkan
maklumat hubungan untuk pengarang / pemilik dokumen
<applet>
Tidak disokong
dalam HTML5. Dikecam dalam HTML 4.01. Mentakrifkan applet tertanam
<area>
Mentakrifkan
kawasan di dalam peta imej-
<article>
Mentakrifkan
artikel
<aside>
Mendefinisikan
kandungan selain dari kandungan halaman
<audio>
Mentakrifkan
kandungan bunyi
<b>
Mentakrifkan teks
tebal
<base>
Menentukan URL
asas / sasaran untuk semua URL relatif dalam dokumen
<basefont>
Tidak disokong
dalam HTML5. Dikecam dalam HTML 4.01. Menetapkan warna lalai, saiz, dan fon
untuk semua teks dalam dokumen
<bdi>
Mengasingkan
sebahagian daripada teks yang mungkin akan diformat dalam arah yang berbeza
dari teks lain di luar
<bdo>
MENGGANTIKAN arah
teks semasa
<big>
Tidak disokong
dalam HTML5. Mentakrifkan teks besar
<blockquote>
Mentakrifkan
seksyen yang dipetik daripada sumber yang lain
<body>
Mentakrifkan
badan dokumen
<br>
Mentakrifkan
baris tunggal
<button>
Mentakrifkan
butang diklik
<canvas>
Digunakan untuk
menarik grafik, on the fly, melalui skrip (biasanya JavaScript)
<caption>
Mentakrifkan
kapsyen jadual
<center>
Tidak disokong
dalam HTML5. Dikecam dalam HTML 4.01. Mentakrifkan teks berpusat
<cite>
Mentakrifkan
tajuk kerja
<code>
Mentakrifkan
sekeping kod komputer
<col>
Menentukan sifat
lajur untuk setiap lajur dalam unsur <colgroup>
<colgroup>
Menentukan
kumpulan satu atau lebih lajur dalam jadual untuk format
<command>
Mentakrifkan
butang arahan yang pengguna boleh sembah
<datalist>
Menentukan
senarai pilihan yang telah ditetapkan untuk kawalan input
<dd>
Mentakrifkan
Penerangan item dalam senarai definisi
<del>
Mentakrifkan teks
yang telah dipadam dari dokumen
<details>
Mentakrifkan butiran
tambahan bahawa pengguna boleh melihat atau menyembunyikan
<dfn>
Mentakrifkan
istilah definisi
<DIR>
Tidak disokong
dalam HTML5. Dikecam dalam HTML 4.01. Mentakrifkan senarai direktori
<div>
Mentakrifkan
seksyen dalam dokumen
<dl>
Mentakrifkan senarai
definisi
<dt>
Mentakrifkan
istilah (item) dalam senarai definisi
<em>
Mentakrifkan teks
ditekankan
<embed>
Mentakrifkan
bekas untuk permohonan luar (bukan HTML)
<fieldset>
Kumpulan elemen
berkaitan dalam bentuk
<figcaption>
Mentakrifkan
kapsyen untuk elemen <figure>
<figure>
Menentukan
kandungan layan-diri
<FONT>
Tidak disokong
dalam HTML5. Dikecam dalam HTML 4.01. Mentakrifkan fon, warna, dan saiz untuk
teks
<footer>
Mentakrifkan
pengaki untuk dokumen atau seksyen
<form>
Mentakrifkan bentuk
HTML untuk input pengguna
<frame>
Tidak disokong
dalam HTML5. Mentakrifkan tetingkap (bingkai) dalam frameset
<frameset>
Tidak disokong
dalam HTML5. Mentakrifkan set bingkai
<h1> untuk
<h6>
Mentakrifkan
tajuk HTML
<kepala>
Mentakrifkan
maklumat mengenai dokumen
<header>
Mentakrifkan
header untuk dokumen atau seksyen
<hgroup>
Kumpulan menuju
(<h1> untuk <h6>) elemen
<hr>
Mentakrifkan
perubahan tema dalam kandungan
<html>
Mentakrifkan akar
dokumen HTML
<i>
Mentakrifkan
sebahagian daripada teks dengan suara alternatif atau mood
<iframe>
Mentakrifkan
bingkai sebaris
<img>
Mentakrifkan imej
<input>
Mentakrifkan
kawalan input
<ins>
Mentakrifkan teks
yang telah dimasukkan ke dalam dokumen
<kbd>
Mentakrifkan
input papan kekunci
<keygen>
Mentakrifkan
bidang penjana key-sepasang (untuk bentuk)
<label>
Mentakrifkan
label untuk elemen <input>
<legend>
Mentakrifkan
kapsyen untuk <fieldset>, <angka>, atau elemen <details>
<li>
Mentakrifkan item
senarai
<link>
Mentakrifkan
hubungan antara dokumen dan sumber luaran (yang paling digunakan untuk
menghubungkan kepada style sheet)
<map>
Mentakrifkan
client-side-peta imej
<mark>
Mentakrifkan teks
yang ditanda / diserlahkan
<menu>
Mentakrifkan
senarai / menu arahan
<meta>
Mentakrifkan
metadata tentang dokumen HTML
<meter>
Mentakrifkan
ukuran skalar dalam lingkungan yang dikenali (tolok)
<nav>
Mentakrifkan
Pautan navigasi
<noframes>
Tidak disokong
dalam HTML5. Mentakrifkan kandungan alternatif bagi pengguna yang tidak
menyokong bingkai
<noscript>
Mentakrifkan
kandungan alternatif bagi pengguna yang tidak menyokong skrip client-side
<object>
Mentakrifkan
objek terbenam
<ol>
Mentakrifkan
senarai diperintahkan
<optgroup>
Mentakrifkan
kumpulan pilihan yang berkaitan dalam senarai drop-down
<option>
Mentakrifkan
pilihan dalam senarai drop-down
<output>
Mentakrifkan
hasil daripada pengiraan
<p>
Mentakrifkan
perenggan
<param>
Mentakrifkan
parameter bagi sesuatu objek
<pre>
Mentakrifkan teks
diformat
<progress>
Mewakili kemajuan
tugas
<q>
Mentakrifkan
petikan pendek
<rp>
Mentakrifkan apa
untuk menunjukkan dalam pelayar yang tidak menyokong anotasi ruby
<rt>
Mentakrifkan
penjelasan / sebutan aksara (tipografi Asia Timur)
<ruby>
Mentakrifkan
anotasi ruby ??(tipografi Asia Timur)
<s>
Mentakrifkan teks
yang tidak lagi betul
<samp>
Mentakrifkan
output sampel dari program komputer
<script>
Mentakrifkan
skrip client-side
<section>
Mentakrifkan
seksyen dalam dokumen
<select>
Mentakrifkan
senarai drop-down
<small>
Mentakrifkan teks
kecil
<source>
Mentakrifkan
pelbagai sumber media untuk unsur-unsur media (<video> dan <audio>)
<span>
Mentakrifkan
seksyen dalam dokumen
<strike>
Tidak disokong
dalam HTML5. Dikecam dalam HTML 4.01. Mentakrifkan teks batal
<strong>
Mentakrifkan teks
penting
<style>
Mentakrifkan
maklumat gaya untuk dokumen
<sub>
Mentakrifkan teks
subscripted
<summary>
Mentakrifkan
tajuk dilihat untuk elemen <details>
<sup>
Mentakrifkan teks
ditandakan
<table>
Mentakrifkan
jadual
<tbody>
Kumpulan
kandungan badan dalam jadual
<td>
Mentakrifkan sel
dalam jadual
<textarea>
Mentakrifkan
kawalan input multiline (kawasan teks)
<tfoot>
Kumpulan
kandungan pengaki dalam jadual
<th>
Mentakrifkan sel
pengepala dalam jadual
<thead>
Kumpulan
kandungan pengepala dalam jadual
<time>
Mentakrifkan
tarikh / masa
<title>
Mentakrifkan
tajuk untuk dokumen
<br
Mentakrifkan
berturut-turut dalam jadual
<track>
Mentakrifkan trek
teks unsur-unsur untuk media (<video> dan <audio>)
tt
Tidak disokong
dalam HTML5. Mentakrifkan teks teletip
<u>
Mentakrifkan teks
yang harus stylistically berbeza daripada teks biasa
<ul>
Mentakrifkan
senarai tidak tertib
<var>
Mentakrifkan
pembolehubah
<video>
Mentakrifkan
video atau filem
<wbr>
Mentakrifkan
mungkin line break
H.
Tujuan
adanya HTML5
Tujuan utama dengan adanya HTML5 adalah
mengurangi penggunaan plugin-plugin 3rd party pada HTML sehingga dapat
mempercepat kinerja web itu sendiri. Plugin-plugin tersebut seperti Adobe
Flash, Microsft Silverlight, Java dan lain-lainnya.
Selain
itu, HTML5 juga membawa fungsi-fungsi yang baru seperti:
1. Element
Article,
aside, audio, canvas, command, datalist, details, embed, figcaption, figure,
footer, header, hgroup, keygen, mark, meter, nav, output, progress, rp, rt,
ruby, section, source, summary, time, video.
2. Input
Type pada Form
Dates and times, email,
url, search
3. Attribut
ping (pada a dan area), charset (pada
meta), async (pada script)
I.
Kelebihan
HTML5
Dari berbagai macam fitur yang telah di
sebutkan diatas tentunya terdapat kelebihan yang terdapat pada HTML5. Kelebihan
tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.
Kelebihan yang dimiliki HTML 5 antara lain
·
Dukungan yang lebih baik untuk penyimpanan secara
offline
·
Unsur kanvas untuk menggambar
·
Video dan elemen audio untuk media pemutaran file
multimedia
·
Elemen konten yang lebih spesifik, seperti artikel,
footer, header, nav, section
·
Bentuk kontrol form seperti kalender, tanggal, waktu,
email, url, search
·
Dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe media
text/HTML) danXML.
·
Integrasi yang lebih baik dengan aplikasi situs dan
pemrosesannya.
·
Integrasi ('inline') dengan doctype yang lebih
sederhana.
·
Penulisan kode yang lebih efisien.
·
Konten yang ada di situs lebih mudah terindeks oleh
search engine.
·
HTML5 merupakan perangkat mandiri
·
Penanagan kesalahan yang lebih baik
·
Mengurangi kebutuhan untuk plugin eksternal ( Seperti
Flash )
·
Lebih markup untuk menggantikan scripting
Adapun
kelebihan yang paling menonjol dari HTML 5 adalah kemudahan akses yang lebih
baik. Tag Baru seperti header, footer, nav, section, asidedll memungkinkan
browser untuk mengakses konten dengan mudah. Sebelumnya, kita hanya menentukan
hal tersebut dengan tag dan menggunakan atribut id ataupun class.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perkembangan teknologi akan selalu maju
dan berkembang dengan pesat. Semakin kedepan teknologi adalah suatu kebutuhan
dan bukan hal yang asing lagi. kemunculan HTML5 adalah salah satu upaya untuk
dapat meningkatkan teknologi agar terus berkembang. Fitur-fitur baru pada HTML5
yang dimunculkan dan digunakan pada teknologi web memang pantas untuk diaktakan
sebagai inovasi teknologi. Perkembangan dari HTML versi 4 terjawab sudah dengan
kehadiran HTML5. Para pengembang dan kelomppok kerja teknologi web akan terus
meningkatkan dan mengembangkan HTML5 agar bisa digunakan pada semua browser.
Kelebihan
yang paling menonjol dari HTML5 adalah kemudahan akses yang lebih baik. Tag
Baru seperti header, footer, nav, section, asidedll memungkinkan browser untuk
mengakses konten dengan mudah. Sebelumnya, kita hanya menentukan hal tersebut
dengan tag dan menggunakan atribut id ataupun class. Dengan tag html 5
yang baru, browser mampu menjelajah dokumen HTML dengan lebih baik lagi. Selain
itu dukungan yang lebih baik terhadap video dan audio. HTML5 diperkirakan akan
terus hadir pada era selanjutnya. Pendesainan pada HTML5 juga dirancang untuk
era mobile. Kita akan menunggu kehadiran era tersebut dan tentunya bisa
memanfaatkan teknologi sebaik mungkin.
B.
Saran
Seabagai
masukan ataupun saran yang dapat penulis sampaikan adalah untuk para pengembang
teknologi ciptakanlah suatu teknologi yang tentunya bisa mendatangkan manfaat
dan kebaikan bagi para penggunanya. Tidak semata hanya mendatangkan keuntungan
pribadi tetapi bisa mendatangkan keuntungan bagi semua pihak baik dari pihak
pembuat maupun penikmat teknologi. Ciptakan teknologi yang bisa membawa
perubahan dalam kehidupan.
lumayan buat ilmu soal nya baru blajar HTML juga thankss min
BalasHapuscoba juga dong cek link kami disni data recovery jakarta